Lihat ke Halaman Asli

Ignasia Kijm

Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Koperasi Zaman Now, Bisnis Masa Depan

Diperbarui: 22 Oktober 2019   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koperasi harus mengikuti perkembangan teknologi. (sumber foto: cpssoft.com)

Koperasi telah memperkenalkan bisnis masa depan, bisnis yang bisa memenuhi kebutuhan pelanggan. Presiden Joko Widodo pernah menyampaikan, koperasi harus mengikuti perkembangan pesat teknologi. Apakah teknologi menjadi syarat mutlak untuk mendapat label koperasi zaman now? 

Koperasi zaman now terkait dengan koperasi yang bisa hidup, tumbuh, dan berkembang. Koperasi tidak bisa menjadi besar jika tidak mengikuti perkembangan yang ada.

Apa kunci atau clue agar koperasi bisa hidup, tumbuh, dan berkembang di jaman sekarang? Ada beberapa hal yang menjadi suatu keharusan, salah satunya mengikuti perkembangan teknologi informasi. Dengan demikian koperasi tidak mengalami perkembangan yang lamban.

Koperasi yang tidak aktif akan berujung pada pembubaran. Oleh karena itu koperasi harus dibina agar mengikuti kondisi atau tuntutan jaman. Sebetulnya dari jaman dulu koperasi harus bisa menyesuaikan dengan lingkungan. Sebelumnya lingkungan itu perlu diidentifikasi satu per satu. Teknologi, sumber daya manusia (SDM), hingga pemasaran harus ditingkatkan.

Bagaimana cara mengembangkan koperasi? Koperasi dengan SDM yang cukup tinggi dan aset triliunan disarankan melakukan pemasaran ke luar negeri. Koperasi kecil atau menengah perlu mengetahui langkah-langkah menjadi koperasi besar.

Bila koperasi memiliki masalah SDM, coba petakan posisi atau lingkup. Oleh karena itu roadmap pengembangan koperasi zaman now menjadi penting. Jika koperasi ingin selamat perlu mengikuti roadmap dengan rumus yang berbeda-beda antarkoperasi. 

Rumus untuk koperasi di bidang jasa berbeda dengan koperasi simpan pinjam. Bagaimana meningkatkan  produksi untuk koperasi produksi atau meningkatkan pelayanan untuk koperasi jasa. Hal tersebut harus dipahami bersama supaya koperasi bisa menyesuaikan.

Mengapa di luar negeri banyak koperasi besar? Manajemennya yang berbeda. Untuk itu manajemen koperasi di Indonesia harus dibuat seleluasa mungkin, jangan mengungkung diri sendiri atau membuat semakin kerdil. 

Sebagai contoh, koperasi simpan pinjam yang membatasi anggota hanya pada saving dan loan. Padahal koperasi harus memberikan keleluasaan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi lain dari anggotanya. 

Mengacu pada persoalan tersebut, koperasi diusulkan mampu mendirikan anak perusahaan yang melakukan kegiatan ekonomi yang menjadi kebutuhan anggota.

Koperasi harus bisa memenuhi kebutuhan anggota agar bisa berkembang. Koperasi perlu memikirkan cara  menambah jumlah anggota dan meningkatkan pelayanan terhadap anggota yang terus bertambah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline