Lihat ke Halaman Asli

Chuang Bali

Orang Biasa yang Bercita-cita Luar Biasa

Tiga Usul Usil dari Buddhis untuk Para Buddhis

Diperbarui: 2 September 2022   17:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya pernah iseng-iseng bertanya kepada salah satu keponakan yang duduk di bangku SMP, tentang apakah dia mendapatkan pelajaran Agama Buddha di sekolahnya mengingat kedua ortu-nya, sejauh yang saya ketahui, masih menganggap diri mereka penganut ajaran Buddha. Si bocah baru gede itu menjawab: tidak. Jadi kamu ikut pelajaran agama lain? Dia jawab lagi: tidak, saya tidak ikut pelajaran agama apa pun.

Wah, saya jadi heran.

"Bagaimana saat ujian, karena mata pelajaran agama adalah salah satu mapel yang diujikan, apa kamu tidak ikut ujian?"

"Ikut ujian mapel Agama Buddha", katanya.

"Lho, tidak ikut pelajaran Agama Buddha tapi ikut ujian mapel Agama Buddha. Bagaimana kamu menjawab soal-soal yang diujikan?"

Si keponakan tertawa nyengir. "Pertanyaan pada ujian mapel Agama Buddha dari tahun ke tahun itu-itu saja, kok. Batu gamping, eh, gampaaaang bangeeett..."

"Misalnya kayak apa?"

"Misalnya: di manakah Pangeran Siddhartha lahir?"

"Trus, kamu jawab apa?"


"Di rumah bersalin".

Ngawuurrr.... Rumah kok bisa bersalin?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline