Lihat ke Halaman Asli

Chaerul Sabara

TERVERIFIKASI

Pegawai Negeri Sipil

Mengapa Kau Padamkan Lentera Itu

Diperbarui: 11 Juni 2022   00:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: wallpaperbetter.com

Mengapa kau padamkan lentera itu?
Telah kunyalakan dia dengan seluruh harapanku
Kuselamatkan dia dari angin yang cemburu
Kini tak ada lagi panas yang kupunya
Untuk menyalakan lentera yang telah kau matikan itu

Mengapa kau cerabut kembang itu?
Telah kusimpan dia dalam hatiku dengan kasih yang gelisah
Kusembunyikan dia dari was-was dan syak wasangka
Kini tak ada lagi tempat yang kupunya
Hatiku telah tercerabut bersama kembang itu

Mengapa kau kotorkan sumur itu?
Telah kugali dia dengan seluruh kebahagiaanku
Kujaga dia dari airmata yang tak berguna
Kini tak ada lagi bahagia yang kupunya
Untuk membersihkan sumur yang telah kau kotorkan itu

Mengapa kau patahkan seruling itu?
Telah kumainkan nada-nada dengan penuh cinta bersamanya
Kupaksakan bunyi yang di luar kemampuannya
Kini tak ada lagi cinta yang kupunya
Iramanya telah pergi bersama patahnya seruling itu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline