Lihat ke Halaman Asli

Say "No" to LGBT!

Diperbarui: 24 Februari 2016   01:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Heran! Mengapa LGBT ini bisa terjadi.

Bagi kita,  fenomena ini mungkin sudah tidak asing lagi, karena kita dapat melihat berita diberbagai sosial media mengenai kasus LGBT ini. Dimana, diberbagai negara bagian Eropa dan Amerika, pernikahan sesama jenis sudah dilegalkan oleh pemerintahan negara tersebut. Apa maksud dan tujuan negara tersebut melegalkan hal ini? kalaupun ada alasannya, itu sama sekali aneh dan tidak masuk akal. Manusia yang pada hakekatnya diciptakan untuk hidup berpasangan antara laki-laki dan perempuan, dibelokan oleh keadaan-keadaan yang menyesatkan seperti LGBT ini.

LGBT dapat dikatakan sebagai "virus" yang dapat mematikan bagi moral suatu bangsa, LGBT ini bahkan sudah merajalela keseluruh negara, termasuk Indonesia. Menurut berbagai sumber, telah terjadi pernikahan sesama jenis di daerah Bali, Boyolali dan Lombok, sempat juga terhembus rumor nyaris terjadi pernikahan sejenis di Padang, Sumatera Barat pada saat perayaan valentine (14 Feb 2016) namun dapat digagalkan oleh KUA setempat. Sangat memprihatinkan, hal ini terjadi di negeri kita dimana negeri yang sangat menjunjung tinggi nilai agama dan budaya. Mengapa dapat dikatakan seperti itu ? karena LGBT ini melanggar keras nilai dan norma sebagai manusia beragama di Indonesia.

Say "NO" to LGBT!, suatu pemahaman yang harus ditanamkan pada rakyat Indonesia agara tidak terkena "virus" ini. Selain itu faktor eksternal memang sangat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan sesorang, tempat bergaul yang salah akan membentuk perilaku sesorang yang salah juga, oleh karena itu pengawasan, perhatian dan kasih sayang orang tua sangat berperan dalam perkembangan dan pertumbuhan anak diluar sana. Hal lain juga yang dapat berpengaruh yaitu menumbuhkan rasa kesadaran diri sendiri untuk berpegang teguh pada aturan-aturan agama mengenai baik dan buruknya suatu tindakan yang akan dilakukan.

Source:
satu dua tiga




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline