Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Salah di Musim yang Salah

Diperbarui: 31 Mei 2022   01:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mohamed Salah berjalan lunglai usai pengalungan medali di final Liga Champions 2021/2022: PAUL ELLIS via Kompas.com

Salah satu pemain Liverpool yang paling terpukul usai final Liga Champions 2021/2022, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB adalah Mohamed Salah.

Ia terduduk dan tertunduk lesu setelah timnya gagal menaklukkan Real Madrid di Stade de France, Saint-Denis, Prancis. Bisa dipastikan ia akan menyambut masa liburan yang segera tiba dengan wajah kelabu.

Menjadi juara Liga Champions adalah impiannya setelah menjadi bagian dari skuad Liverpool yang hampir tak tertandingi di pentas domestik musim ini. Dari berbagai gelar yang sudah ia raih, angkat trofi "Si Kuping Lebar" menjadi harapan terbesarnya.

Namun, pesonanya di partai pamungkas ini tenggelam di balik keperkasaan Thibaut Courtois. Salah yang sungguh bersemangat menghadapi Madrid kemudian menjadi pemain Liverpool yang paling menonjol dalam urusan mencetak peluang dibanding Sadio Mane, Luis Diaz, Roberto Firmino hingga Diogo Jota.

Salah mendapat sejumlah momen terbaik untuk memecah kebuntuan. Salah satunya adalah tendangan jarak dekat di babak kedua. Sayangnya, dari sejumlah percobaan tak satu pun yang berbuah gol.

Courtois tampil perkasa. Liverpool melepaskan 24 tendangan dan Courtois melakukan sembilan penyelamatan gemilang dengan tiga aksi heroik kelas dunia.

Madrid hanya empat kali melakukan ancaman. Tapi mereka justru bisa mencetak gol dari satu-satunya "shots on target" memanfaatkan kegamangan lini belakang The Reds yang asyik menyerang namun tak sigap saat diancam dengan serangan balik.

Trent-Alexander Arnold hanya bisa melongo saat Federico Valverde melepaskan tendangan keras mendatar yang dituntaskan Vinicius Junior dengan sempurna tanpa bisa dibendung Alisson Becker. Gol di menit ke-59 itu adalah pembeda sekaligus penentu gelar ke-14 Madrid di Liga Champions.

Sementara Salah hanya bisa menyesali kegagalannya memikul tanggung jawab yang sebelumnya bisa ia tuntaskan dengan mudah ke gawang tim-tim Inggris.

Striker 29 tahun itu mampu mencetak 31 gol dan 16 asis sepanjang tahun ini. Tetapi, ia tak bisa mencetak satu gol saja untuk menuntaskan dendamnya, serentak memberi Liverpool gelar ketiga musim ini dan memastikan trofi Liga Champions untuk ketujuh kali kembali ke Anfield.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline