Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Tubuh Sehat dan Berat Badan Tetap Ideal Selama Ramadan, Mengapa Tidak?

Diperbarui: 23 April 2021   23:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi makanan manis dan buah-buahan: Shutterstock

Bulan puasa memang menantang. Menjalankan kewajiban agama untuk menahan diri dari segala godaan. Juga, seperti namanya, tidak makan dan minum pada siang hari, selama satu bulan.

Saat berbuka puasa kadang menjadi momen pelampiasan. Pola makan menjadi tidak terkendali. Segala jenis makanan yang diinginkan dilahap. Pembelaan yang kerap dipakai adalah tubuh perlu dipuaskan setelah seharian tidak mendapat asupan makanan dan minuman.

Anggapan tersebut justru menjadi bumerang. Konsumsi yang tidak terkontrol, baik jenis maupun frekuensi, kemudian berdampak pada kesehatan. Orang yang bercita-cita menjaga berat badan tetap ideal akan berhadapan dengan kenyataan yang bertolak belakang. Makan berlebihan, membuat angka timbangan  bergerak naik.

Sementara itu, harapan agar tubuh tetap sehat dan berat badan tetap terjaga bukan sesuatu yang mustahil. Asalkan pola makan dengan komposisi gizi seimbang diterapkan. Bagaimana bisa?

Puasa mempengaruhi tubuh

Bagaimana puasa mempengaruhi tubuh? Apa yang terjadi pada tubuh saat sedang berpuasa? Apa dampak puasa bagi tubuh? Bagaimana seharusnya tubuh diperlakukan selama bulan puasa?

Sejumlah pertanyaan ini bisa kita temukan jawaban ilmiah seperti penjelasan dalam www.nutrition.org.uk. Beberapa pokok uraian bisa disarikan demikian.

Pertama, selama jam-jam puasa saat tidak ada makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuh, tubuh akan menggunakan simpananan karbohidrat dan lemak untuk menyediakan energi setelah semua kalori dari makanan yang dikonsumsi habis. Karbohidrat disimpan di hati dan otot.

Sementara itu, ginjal akan memainkan peran penting untuk menghemat air sebanyak mungkin dengan mengurangi jumlah yang hilang dalam urin. Walau begitu, tubuh tidak bisa menghindari kehilangan air saat kita ke toilet, saat berkeringat, atau yang keluar melalui pori-pori kulit karena berbagai sebab.

Ilustrasi menunggu waktu makan: bopav

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline