Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Lagu-lagu Ramadan Favorit dan Peran Penting Musik (Religi)

Diperbarui: 22 April 2021   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tompi dan judul lagunya "Ramadhan Datang", sumber: WebLirycs

Salah satu hal yang mempertebal suasana Ramadan adalah mendengar lantunan ayat-ayat suci Al Quran. Tidak hanya datang dari pengeras suara di masjid atau musala. Tetapi juga yang dengan sengaja diputar entah dari telepon genggam, juga berbagai perangkat audio lainnya.

Apa lagu religi kesukaan Anda yang ingin selalu didengar kala mengarungi bulan puasa? Apakah lagu-lagu berbahasa Arab semata? Atau ada pilihan tembang rohani berbahasa Inggris, bahkan bahasa Indonesia yang menyentuh hati?

Memang soal rasa tidak ada yang tahu. Soal selera nada tak perlu kita perdebatkan. Namun begitu, kita pasti sepakat, bahwa setiap pilihan musik religi mempunyai faedah. Ada tempat tersendiri dalam ruang dengar dan apresiasi kita untuk setiap jenis lagu itu.

Dari sejumlah kesan dan pengalaman pribadi, juga yang sempat saya tangkap dari sesama, ada beberapa manfaat mendengar musik religi. Tidak terkecuali yang dirasakan selama bulan puasa.

Pertama, sebagaimana namanya, lagu rohani sarat petikan ayat-ayat kitab suci. Lirik yang diangkat mengandung pesan yang dalam. Ada wejangan, peringatan, ungkapan syukur, hingga kerinduan seorang anak manusia untuk selalu dekat dengan Sang Pencipta.

Mendengar kata-kata yang dikemas dengan aransemen musik yang apik serta dilantunkan oleh penyanyi bersuara merdu, tiada hati seorang pun yang tak bakal ikut tersentuh.

Saat beban hidup terasa berat dan tantangan datang silih berganti, lagu rohani itu seperti oase yang memberi kesegaran.

Kedua
, apakah ada yang pernah mengalami setelah mendengar sepotong lagu rohani hatinya menjadi kering dan perasannya membatu?

Hemat saya, justru yang terjadi sebaliknya. Saat emosi tengah menguasai diri, amarah seperti mau tumpah, kesalahan begitu berkecamuk, mendengar nama Allah disebut, dan kata-kata-Nya diperdengarkan dengan syahdu, segala sengkarut seperti gunung pasir yang perlahan-lahan luruh disapu ombak.

Ketiga, tidak hanya berdaya menyembuhkan dan memulihkan, lagu rohani yang mengandung banyak pesan itu pun bisa berdaya menggerakkan.

Tidak hanya perasaan menjadi lebih tentram, aura positif yang timbul kemudian secara langsung atau tidak langsung merangsang imajinasi dan memantik kesadaran untuk bertindak. Stimulus yang diciptakan itu membuat kita bertindak untuk sesuatu yang sederhana, hingga untuk kepentingan yang lebih besar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline