Lelapku terseret cahaya fajar
Sayup suara lantunan alquran kudengar
Fajar yang selalu indah dan menawan
Embunnya menyirami jiwa-jiwa yang kepanasan
Kokok ayam kudengar tak senyaring hari-hari kemarin
Namun jiwaku masih saja terjebak dalam selimut yang dingin
Kuseret badanku untuk memercikkan air wudhu
Ah..dingin rasanya namun tetap terasa syahdu