Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Ilustrasi baliho politik/sumber: detik.com
Tuan dan Puan, Entah siapa kalian Mendadak wajahmu bertebaran menghuni baliho Kami yang melihat jadi planga-plongo
Tuan dan Puan penghuni baliho, Wajahmu juga terpampang di paket bantuan Senyum mengembang dalam foto Terima kasih, paket diterima untuk makan
Sungguh, sebenarnya kami tak ingin menjadi beban Sekarang terima bantuan hanya untuk bertahan Bencana alam datang sekejap Kehidupan bahagia, hilang lenyap
Kami tidak ambil pusing Kalian sibuk di sini berkeliling Kami hanya ingin pulang ke rumah Hidup di pengungsian membuat lelah
Maafkan, bukan maksud kurang ajar Jika saat pemilihan nanti, dirimu melongo Pengalaman masa lalu buat kami belajar Sehingga saat memilih, kami tidak bego