Lihat ke Halaman Asli

Limitless, Imagine a Life Without Limits

Diperbarui: 27 September 2015   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

Kali ini saya perdana ikutan #KomikNobar di Cinemaxx pada Minggu 20 September yang lalu. Film yang saya tonton ternyata merupakan serialdrama scifi yang tayang di RTL CBS Entertainment setiap Rabu mulai tanggal 23 September pukul 20 WIB. Serial itu berjudul “Limitless” yang diadaptasi dari film layar lebar dengan judul yang sama “Limitless” dan merupakan adaptasi juga dari sebuah novel yang berjudul The Dark Field.

 

“Limitless” bercerita mengenai sesosok laki – laki yang bernama Brian Finch (diperankan oleh Jake McDorman). Brian adalah musisi yang merasa hidupnya gagal dan sia-sia. Tidak ada satupun hal yang membanggakan yang bisa ia berikan bagi kedua orangtuanya.

 

Hingga satu ketika, ayah Brian mempertanyakan rencana masa depannya yang tak kunjung berhasil, Brian mulai mencari pekerjaan paruh waktu di suatu perusahaan. Siapa sangka, Brian bertemu mantan gitaris  band ketika sekolah, Eli. Eli yang sudah sukses menjadi karyawan di perusahaan tersebut merasa kasian dan memberikan Brian sebuah pil yang bisa menaikan fungsi kinerja otak hingga 100%.

 

Yang terjadi adalah Brian mampu memilah dan mengarsipkan semua file karyawan perusahaan tersebut dalam waktu 2 jam…iya 2 jam saja. Padahal karyawan perempuan yang memberikannya setumpuk arsip tersebut yakin bahwa Brian akan menyelesaikannya dalam waktu 2 minggu. Woww kok bisa?Memang apa yang diberikan Eli kepada Brian?

 

Sebutir pil NTZ-48 yang dikonsumsi Brian mengubahnya menjadi seorang genius, yang meningkatkan IQnya dengan sempurna dari segala sesuatu yang pernah dia baca, dengar ataupun lihat. Brian bisa mengetahui apapun yang pernah dia pelajari di masa lalu, bahkan dengan tampilan ilmiah dia bisa memprediksi masa depan. Namun pil ini hanya memberinya keajaiban selama 12 jam saja. Selanjutnya Brian seperti sakaw oleh pil tersebut. Bagaimana tidak, dengan pil tersebut Brian mampu membantu dokter mendiagnosa penyakit ayahnya, mampu menghapal dan menganalisa ribuan pekerja tempat ia melamar pekerjaan paruh waktu, mampu menganalisa arus lalu lintas dan perjalanan kereta api agar tidak tertabrak saat melarikan diri, dan banyak hal lainnya yang rasanya sulit dilakukan manusia biasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline