Lihat ke Halaman Asli

Antara Kelud-Sinabung

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hendak kesasar meronta jiwa
Melihat bangsa terporak porandakan
Dua tonggak mengamuk beriringan
Puluhan jiwa melayang tersia-sia

Disaat negeri akan berpesta rakyat
Dikala pejabat digiring nafsu bejat
Para cendikiawan sibuk bersiasat
Kaum intelektual mengejar kuasa sesaat

Rakyat jelata, terkapar tak berdaya
Anak balita menangis mencari iba
Ratusan keluarga kehilangan tempat bekerja
Alam mengamuk, dua tonggak unjuk rasa.

Mereka berbalut bendera golongan
Datang dengan harta memberi bantuan
Entah ini kepedulian atau ada yang diharapkan
Rakyat, cuma bisa menatap dan siap menjadi santapan

Pejabat berbondong kunjung mengunjung
Tenda lusuh diganti kemah nampak mewah
Jalan rusak digarap sampai ke ujung
Dan pejabat, melihat rakyatnya tidak susah.

Antara Kelud dan Sinabung
Kalian perlihatkan keserakahan para pengunjung.
Antara Kelud dan Sinabung
Siapakah di bencana ini yang berharap beruntung?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline