Lihat ke Halaman Asli

Casmudi

TERVERIFIKASI

Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Jelajah Indahnya Masjid Raya Baiturrahmah Kampung Jawa Denpasar

Diperbarui: 20 Mei 2018   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masjid Baiturrahmah atau Masjid Kampung Jawa (Sumber: dokumen pribadi)

Kota Denpasar adalah kota yang berwawasan budaya. Kota yang berada di Provinsi Bali dan merupakan ibukota Provinsi. Tentu, semua kantor pemerintahan Provinsi berada di Kota Denpasar. Sebagai kota urban, maka Kota Denpasar dipenuhi oleh penduduk yang bervariasi. Semua penganut agama atau kepercayaan ada di Kota Denpasar.

Kota Denpasar yang mayoritas penduduknya beragam Hindu telah lama mengembangkan konsep Bhinneka Tunggal Ika. Oleh sebab itu, setiap pemeluk agama bisa menjalankan ajarannya  secara harmonis dan saling berdampingan. Tidak terkecuali umat Islam yang masih menjadi kaum minoritas di Pulau Dewata.  Jadi, keberadaan tempat ibadah baik berupa masjid, mushola atau langgar masih bisa dihitung dengan jari.

Masjid Baiturrahmah

Di kota Denpasar juga mempunyai kampung-kampung yang dikenal dengan suku tertentu layaknya kota-kota lain di Indonesia. Kampung Jawa merupakan sebuah kawasan perkampungan yang berada tidak jauh dari pusat kota Denpasar.

Dikenal sebagai Kampung Jawa karena mayoritas dihuni oleh para perantau dari Pulau Jawa yang beragama Islam. Meskipun, banyak juga perantau selain dari Pulau Jawa yang mendiami kawasan tersebut.

Karena, mayoritas penduduknya beragam Islam maka keberadaan masjid menjadi sebuah keharusan. Oleh sebab itu, masyarakat setempat membangun Masjid Raya Baiturrahmah yang menjadi masjid kebanggaan. Masjid yang lebih dikenal dengan nama Masjid Kampung Jawa. Mengapa? Masjid ini menjadi tujuan utama para wisatawan yang datang dari Pulau Jawa dan bermaksud hendak melakukan ibadah sholat.

Masjid tersebut juga telah mengukir banyak sejarah karena telah didatangi tokoh penting atau para ustad dan kyai yang tersohor. Almarhum KH. Zainudin MZ pernah mengisi acara tausiyah atau pengajian akbar sebelum Masjid Kampung Jawa tersebut dipugar lebih modern sekarang ini.

Beberapa bulan yang lalu, Masjid Kampung Jawa juga menjadi saksi sejarah hadirnya Ustad Abdul Somad yang mengundang perhatian masyarakat Indonesia. Dan, saya menyempatkan hadir untuk mendengarkan tausiyahnya,  di mana kehadirannya diamankan puluhan anggota polisi. Sungguh, sebuah pengalaman yang menakjubkan di Masjid Kampung Jawa ini.

Saat saya bertandang ke sini menjelang buka puasa tiba, kondisi masjid lebih indah. Tidak seperti biasanya, karena saya sering mampir di masjid ini jika hendak sholat Jumat atau melakukan sehabis melakukan perjalanan jauh.

Dari kejauhan, suasana sekitar masjid benar-benar semarak. Berbagai macam tenda bisnis perusahaan yang beraneka warna terpasang di bagian depan masjid.  Spanduk atau umbul-umbul semakin kontras terpasang di sekitar masjid. Masjid 3 lantai dengan kubah besar di bagian tengahnya sangat mencolok di antara bangunan atau perkampungan penduduk di sekelilingnya.

Pada hari biasa, hanya lantai satu yang dipergunakan sebagai tempat sholat. Tetapi, saat sholat Jumat atau sholat tarawih di bulan Ramadhan, lantai satu hingga lantai 3 sering dipenuhi oleh jamaah sholat. Bahkan, kadangkala jamaah meluap hingga halaman masjid. Pada hari biasa, kaum wanita bisa sholat di lantai satu di bagian paling belakang sebelah kanan. Tetapi, saat sholat tarawih, kaum wanita menempati lantai tiga.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline