Black Canyon Sawasdika ...
Sebuah kalimat yang familiar diucapkan oleh kru restoran Black Canyon Coffe yang ada di kawasan jalan Teuku Umar Denpasar. Restoran yang terletak di lantai bawah dari Hotel Amaris tersebut memang sekilas tidak mencolok pandangan mata bagi orang yang lewat. Tetapi, setelah mengenal lebih dekat keberadaan restoran tersebut maka letaknya begitu mudah untuk dijangkau.
Beberapa minggu yang lalu, Komunitas Blogger Bali/Bali Blogger Community (BBC) berkesempatan untuk menghadiri undangan dari pihak Black Canyon Coffe Denpasar. Topik yang menarik adalah untuk memahami cara pembuatan berbagai jenis kopi yang selama ini masih awam. Bukan hanya itu, mengenal lebih jauh tentang bisnis Black Canyon Coffe yang selama ini belum familiar, termasuk saya sendiri.
Black Canyon, biasa disebut merupakan sebuah nama restoran yang belum begitu dikenal masyarakat menengah ke bawah. Namun bagi pencinta kopi, maka nama restoran tersebut merupakan menu wajib yang perlu diingat. Sebab, image Black Canyon memang tidak terlepas dengan restoran yang menyediakan berbagai macam kopi.
Ketika saya memasuki restoran Black Canyon, suasana restoran sepertinya asik buat hangoutbersama teman-teman maupun kolega bisnis. Sayangnya, pangsa pasar Black Canyon ditujukan untuk golongan Middle Up atau menengah ke atas seperti anak muda yang gaul dan kaum berbisnis. Itulah sebabnya, banyak kalangan anak muda dan pebisnis yang kerap hadir di restoran tersebut. Sambil menikmati menu kopi pesanan anda, maka anda bisa menikmati hiburan dengan film-film menarik yang diputar di layar lebar di bagian dalam restoran.
Menurut Sales Manager Black Canyon Pak Surya menyatakan bahwa Black Canyon merupakan restoran yang berawal dari negeri Thailand. Itulah sebabnya, sapaan kru restoran kepada pelanggan selalu menggunakan bahasa Thai. Sedangkan menurut Bu Windi yang bertindak sebagai Assisten Marketing Black Canyon memberikan paparan bahwa kopi yang diolah di Black Canyon adalah jenis Kopi Arabica dan Kopi Robusta.
Jenis menu kopi yang menjadi andalan di restoran tersebut adalah kopi Espresso dan Capuccino. Sedangkan proses pembuatan jenis kopi tersebut menurut Bli Kadek yang bertugas sebagai Barista (ahli meracik kopi) harus melalui beberapa tahap penting seperti:
- Penggilingan
- Dozing
- Perataan
- Penekanan
- Perataan kembali
- Delivery
- Ekstraksi
Ternyata, ada 27 macam jenis racikan kopi dari yang hangat hingga yang dingin yang disediakan oleh Black Canyon. Dan saya menyempatkan diri untuk mencicipi menu kopi racikan Barista Bli Kadek yaitu: Kopi Capuccinodan Espresso. Bagi penikmat kopi, maka rasa kopi Espresso yang pahit khas kopi dan telah melalui proses ekstraksi memang mempunyai pesona tersendiri. Selanjutnya, saat menikmati kopi espresso hasil racikan sendiri, rasanya benar-benar nagih.
Sebagai informasi bahwa saya belajar meracik kopi selama hampir dua jam dan hasilnya pun tidak mengecewakan. Ada ilmu yang bermanfaat untuk meracik kopi espresso. Tentunya dengan mesin pembuat kopi yang canggih bermerk Nuova Simonelli.
Menurut sejarah perjalanan bisnis menunjukkan bahwa pendiri Black Canyon adalah warga berkebangsaan Thailand yang bernama Pravit Chritnarapong yang notabene seorang ahli Information and Technology (IT)yang telah berkelana di daratan Amerika. Berdiri pertama kali di Thailand pada tahun 1993. Kini cabang Black Canyon di Thailand sendiri lebih dari 200 cabang dan di Malaysia ada 11 cabang. Sedangkan di Indonesia khususnya di Bali sudah berdiri 3 cabang.
Adapun, cabang Black Canyon yang ada di Bali terletak di beberapa tempat, seperti:
- Black Canyon Coffee Teuku Umar Jl. Teuku Umar No.139 (0361) 9378043
- Black Canyon Coffee Seminyak Square Unit C5-D5, Jl. Laksamana Oberoi, Kuta (0361) 738029
- Black Canyon Coffee - Discovery Shopping Mall Ground Alley MGA 1, Jl. Kartika Plaza, Kuta (0361) 3700379