Lihat ke Halaman Asli

Menangkal Serangan Gosip di Kantor

Diperbarui: 16 Desember 2015   14:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

:)

Pernah tidak Anda digosipin di kantor? Digosipin masalah pekerjaan, masalah pribadi atau lainnya? Pasti mengesalkan bukan? Dan bisa jadi mengganggu pekerjaan Anda sehari-hari dan karir Anda dalam jangka panjang. Kalau sudah demikian tentunya kita ingin semua gosip yang menerpa tidak berlanjut dan hilang, agar kita menemukan kembali kedamaian di dalam kantor

Jadi bagaimana mengatasinya?

Pastikan gosip itu hanya gosip

:)

Sebelum berusaha mengatasi gosip itu, paling penting bagi Anda, gosip yang beredar itu benar atau tidak? Hanya Anda yang dapat menjawab tentunya. Dan dengan asumsi gosip itu pasti berbicara hal negatif tentang Anda, kalau memang Anda melakukan apa yang digosipkan itu, ya berhentilah melakukannya.

Gosip itu bisa menjadi kontrol sosial atas hal-hal yang negatif di dalam diri kita loh, jadi sebelum marah- marah, emosi ke siapapun, introspeksi diri dulu ya. Kalau Anda konfrontasi, malah bisa terbuka semuanya, namanya senjata makan tuan

:)

Cari sumber gosipnya.

Ok, kalau Anda sudah introspeksi diri dan memang gosip itu tidak benar, mulailah kita berperan seperti detektif. Telusuri sumber gosipnya, siapa yang pertama kali menyebarkan gosip itu. Ini perlu dilakukan agar Anda tidak emosi membabibuta ke semua orang dan pada akhirnya Anda sendiri yang rugi karena semua orang jadi tidak suka dengan Anda.

Tanya dalam konteks obrolan santai dengan rekan kerja Anda, sambil tersenyum dan bercandain diri saja.

“Eh bro, gue denger gue diomongin begini nih, hehe, lo dengar juga gak?”

Dengan posisi Anda yang santai dan bercanda, dia-pun mengira Anda tidak ada masalah, semakin besar kemungkinan dia akan bercerita dari mana dia mendengar gosip itu. Setelah dia menyebut nama, telusuri lagi ke orang selanjutnya tersebut, sampai Anda menemukan sumber gosipnya.

Konfrontasi dengan cantik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline