Lihat ke Halaman Asli

Hamdani

TERVERIFIKASI

Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Menciptakan Ekosistem Kampus Religius, Mungkinkah?

Diperbarui: 15 Agustus 2018   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: pixabay.com

Sepanjang usia manusia adalah pendidikan, tidak ada batasan waktu bagi setiap orang untuk belajar. Hidup menjadi bagian terpenting dalam proses pendidikan dan belajar. 

Ki Hadjar Dewantara menjelaskan tentang konsep pendidikan yakni merupakan daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran, fisik, mental, intelektual, dan tubuh. 

Beliau mengatakan tiap-tiap bagian tersebut tidak dapat dipisahkan, agar supaya dapat memajukan kesempurnaan hidup, yakni kehidupan dan penghidupan orang yang selaras dengan dunia mereka. Berkorelasi dengan realistas yang dihadapi.

Oleh sebab itu, pendidikan menjadi sangat urgen bagi manusia sebagai alat untuk melakukan perubahan bagi diri dan lingkungannya. Karena melalui pendidikan, orang dapat menciptakan hal-hal baru sebagai jalan keluar terhadap masalah yang ada. 

Begitu pula halnya di lembaga pendidikan. Katakan kampus, di mana tempat para mahasiswa melakukan proses pendidikan mereka. Menjadi sangat menentukan sekaligus dapat mempengaruhi hasil. Artinya jika standar prosesnya kurang baik, maka hasilnya juga tidak jauh lebih baik. 

Untuk itu, agar memperoleh hasil terbaik perlu kita ciptakan sebuah ekosistem kampus yang mengarah kepada pembentukan kualitas mahasiswa dan lulusan. Mulai dari muatan kurikulum sampai lingkungan kampus. 

Seperti diketahui bahwa suasana lingkungan atau pengaruh lingkungan sangat menentukan keberhasilan suatu pendidikan, apalagi untuk menanamkan nilai-nilai agama. Bagaimanapun tujuan pendidikan secara umum adalah agar dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia. 

Maka akan sangat mustahil bagi seseorang yang tidak berpendidikan untuk meningkatkan derajat dirinya. Terlebih pendidikan yang tidak menanamkan nilai-nilai religius dalam muatan materi yang diajarkan. Bahkan pendidikan bermuatan regilius sekalipun tidak akan berbekas jika tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Nah, sangat bagus sekali sekiranya segenap sivitas kampus mampu menciptakan satu lingkungan pendidikan atau apa yang disebut dengan ekosistem lingkungan kampus yang bernuansa religius. Sehingga secara sistemik akan mempengaruhi atmosfir atau suasana kampus yang islami. 

Bagaimana Menciptakan Ekosistem Kampus Religi?

Muatan Kurikulum

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline