Lihat ke Halaman Asli

Cak Bro Cak Bro

Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Stadio Nasional Jepang: Karakter Unik Berbasis Alam Dengan Optimalkan Lahan Terbatas

Diperbarui: 12 Februari 2023   09:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: www.joc.0r.jp

  • Pengantar

Pemerintah berencana membangun sport center di Cibubur, Jakarta Timur untuk pelatihan atlet junior elit dan senior yang disiapkan ke Olimpiade. Karenanya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan Menteri PUPR akan berguru ke Jepang. Pembangunan training camp tersebut sebagai tindak lanjut dari adanya Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Sebab, sasaran utama Indonesia kini adalah Olimpiade (Indosport.com, 2/2/23).

Di dalam DBON, Kemenpora telah menentukan 14 cabang olahraga unggulan dan rencananya pembinaan para atlit unggulan akan digodok di tranning camp (Youth Sport Center) di Cibubur. Sebagai informasi, salah satu tempat yang akan dikunjungi adalah Ajinomoto National Training Center (NTC) Jepang berupa kompleks olahraga dan pelatihan yang memenuhi standar global. Gedung sport center di Jepang tersebut telah dilengkapi lapangan atletik, lapangan indoor, lapangan outdoor, perkampungan atlet, medis, hingga institut sports science dalam lahan terbatas. Di Ajinomoto NTC juga disiapkan pelatih, ahli gizi dan berbagai anggota staf yang mendukung atlet sesuai spesialisasi masing-masing.

Hal senada, teringat pesebak bola kita terkenal yakni Pratama Arhan yang akan memulai perjalanan kariernya bersama Tokyo Verdy di Liga sepakbola Jepang dan ia akan sering bermain dan berlatih di Stadion Ajinomoto, karena Stadion Ajinomoto merupakan markas yang digunakan Tokyo Verdy di J2 League. Stadion Ajinomoto merupakan stadion yang serbaguna karena tak hanya digunakan untuk laga-laga sepak bola saja, tetapi juga event lainnya. Misalnya, tahun 2019 Stadion Ajinomoto pernah digunakan untuk menggelar Piala Dunia Rugby 2019. Olahraga rugby juga merupakan olahraga favorit bagi masyarakat di sana.

  • Stadion Olahraga di Jepang  

Fasilitas olahraga di Jepang baik berupa stadion atau Gedung pusat olahraga dikelola oleh Dewan Olahraga Jepang dan dapat digunakan untuk beragam kompetisi olahraga dan acara event lainnya baik level nasional dan internasional. Salah satu fasilitas olahraga a adalah: a) Stadion Nasional Jepang, b) Stadion Nasional Yoyogi, c) Stadion Rugby Memorial Kaisar Chicibu dan d) Lapangan Ajinomoto Nishigaoka.

Mengapa salah satu stadion di Jepang disebut Stadion Ajinomoto? karena merupakan stadion pertama di Jepang yang menawarkan paket pembelian hak penamaan. Ajinomoto merupakan perusahaan multinasional asal Jepang yang bergerak di bidang makanan (umumnya produk yang dikenal di Indonesia adalah penyedap rasa atau bumbu makanan). Ajinimoto membeli paket tersebut untuk menempatkan brand mereka menjadi nama utama stadion ini. Pada tahun 2003, Ajinomoto membeli hak tersebut dengan harga 10 juta dollar US. Kontraknya berlangsung mulai Maret 2003 hingga Februari 2008. Lalu, kontraknya beberapa kali diperbarui dengan harga yang semakin meningkat.

Tidak sekedar keunikan konsep Gedung pusat olahraga atau stadion, seperti kita ketahui bahwa negara Jepang terutama kota Tokyo memiliki lahan terbatas dan terpadat dari beragam aktivitas kegiatan masyarakat, namun Jepang dapat menerapkan konsep stadion dari lahan terbatas dengan konsep optimalisasi ruangan gedung yang dapat digunakan oleh berbagai jenis kegiatan olahraga, termasuk keahlian mengatur lalu lintas jika ada kegiatan kejuaraan seperti saat penyelenggaraan olimpiade tahun 2020 yang lalu.

Menurut Pamphlet atau brosur tentang Stadion Nasional Jepang, stadion terkemuka salah satunya adalah Stadion Nasional Jepang yang menjadi kebanggaan masyarakat Jepang yang berlokasi 10-1 Kasumigaoka-machi, Shinjuku-ku, Tokyo, dengan luasan area sekitar 109,800m2 dan luasan Gedung sekitar 69,600m2. Bangunan Gedung tersebut memiliki dua lantai basemen dan lima tingkat di atasnya, sedangkan stadion tersebut memiliki kapasitas tempat duduk sekitar 67,750 kursi (termasuk wheelchair untuk disabilitas sebanyak 500 kursi), dengan Track lapangan untuk seluruh musim berukuran 400m 9 lanes dan berbahan synthetic rubber.

Stadion Nasional Jepang dikenal dunia ketika Jepang menyelenggarakan Olimpiade Musim Panas dan Paralimpiade 2020. Stadion tersebut dikenal sebagai stadion ramah lingkungan karena yang memanfaatkan energi alam "Kaze no Obisashi" dengan atap dibentuk sedemikian rupa untuk memandu angin dan "Kaze no Terrace" yakni adanya ruang rekreasi mengalirkan udara dengan menyalurkan angin alami ke dalam stadion. Panas, kelembaban, dan udara hangat yang dihasilkan oleh penonton dilepaskan ke luar untuk meningkatkan lingkungan termal di kursi dan lapangan penonton.

 

Foto: www.joc.0r.jp

  • Keunikan dan Karakter Stadion Nasional Jepang

Stadion Nasional Jepang berbentuk Mangkuk memiliki tiga lapis tribun dengan dasar falsafah untuk meningkatkan rasa persatuan antara atlet dan penonton. Tempat duduk penonton dengan warna tanah bermotif mosaik secara bertahap diubah dari tingkat bawah ke atas. Selain itu, kursi yang dapat diakses terletak di semua tingkatan tribun. Lingkungan memungkinkan semua orang untuk menikmati acara dengan nyaman. Menciptakan Fasilitas Prioritas Pertama bagi Atlet dengan rute sirkulasi dan penempatan ruangan yang dirancang untuk atlet menciptakan lingkungan di mana mereka dapat bepergian dengan lancar, menggunakan stadion dengan nyaman, dan mempertahankan konsentrasi mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline