Lihat ke Halaman Asli

Cahyani Saputri

Mahasiswa Administrasi Pendidikan Universitas Jambi

Peranan Gawai Terhadap Prestasi Akademik

Diperbarui: 5 Mei 2021   18:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Era 18 merupakan berkembangnya revolusi 0.1, yang mana pada saat itu mesin uap hanya digunakan sebagai  memproses produksi sebuah barang. Masuk ke era 20, telah munculnya yang namanya revolusi industri 2.0. Yang mana pada awalnya produk diproduksi menggunakan mesin uap kini berganti menggunakan tenaga listrik. 

Perkembangan tersebut menandakan bahwa terjadinya peningkatan bada bidang teknologi. Kemudian pada tahun 1960-an terjadinya revolusi industri 3.0. 

Pada saat itu, komputasi data alat elektronik mampu mengedarkan otomatisasi produksi. Pada masa zaman  sekarang ini , dunia perusahaan ataupun manufaktur serta perindustrian telah siap dan mampu menghadapi revolusi industri 4.0 (Syamsuar & Reflianto, 2019). Kemudian revolusi 4.0 ini disebutkan sebagai kelanjutan atau kelengkapan serta peralihan selama berlangsungnya revolusi industri 3.0.  

Perkembangan-perkembangan yang terjadi pada revolusi industri 0.1-0.4 khususnya dalam teknologi digital yang secara logis menyebarluaskan keterjangkauan dan ketersediaan gadget baik dikalangan anak-anak maupun orangtua sekalipun. 

Pada saat ini, gadget digunakan sebagai alat komunikasi dan pencarian informasi. Penggunaannya yang sangat mudah dan instan, sehingga tidak heran kecanggihannya membuat orang diberbagai kalangan tidak mudah meninggalkan penggunaan gadget.

Gadget atau biasa disebut gawai ini didalamnya mempunyai  berbagai macam fitur aplikasi yang dapat diakses sesuai dengan kegunaannya masing-masing seperti berita, media sosial, komunikasi, game dll. Penggunaan gawai atau gadget ini tidak hanya digunakan oleh orang dewasa saja, melainkan anak-anak yang masih  duduk dibangku persekolahan SD pun sudah mahir menggunakannya. 

Fakta munjukkan bahwa anak-anak sampai remaja lebih senang mengakses games dan media sosial seperti tiktok, instagram, facebook, twitter dll. 

Gadget  yang mempunyai jaringan internet ini juga dapat digunakan oleh siswa untuk membantu mereka dalam hal belajar (pengetahuan). Jadi tergantung kepada diri kita sendiri dalam menggunakan media sosial. 

Bagi saya, peran media sosial terhadap pendidikan sangat penting karena  saya bisa memperoleh dan menambah pengetahuan, membantu saya untuk meningkatkan kemampuan saya dalam menyerap informasi yang ada. Saya juga mudah mengakses berita-berita untuk mengenal dan mempelajari teknologi yang sedang berkembang.

Penggunaan gawai bagi pelajar memang memiliki dampak positif, salah satunya untuk mempermudah komunikasi. Peran memang vital terutama bagi pelajar yang rumahnya relatif jauh, mereka memiliki kendala transportasi. Untuk peranan gawai sangat dirasa penting. Penggunaan gawai juga dapat memperluas jaringan persahabatan dengan mengakses jejaring sosial, siswa dapat mendownload aplikasi yang sesuai selera nya masing-masing untuk dapat berkontak dengan teman atau orang lain.

Tidak dipungkiri bahwa setiap orang dizaman moderen kini telah menggunakan media sosial terkecuali yang memang gaptek atau yang tidak memiliki smartphone. Saya sendiri menggunakan media sosial seperti instagram, facebook, whatsapp dan aplikasi medsos lainnya. Namun intensitas saya menggunakan smartphone bisa dibilang tidak terlalu sering karena kesibukan yang saya jalani dirumah setelah pulang kuliah. Namun dirumah tidak saya saja yang sebagai pengguna android. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline