Lihat ke Halaman Asli

Bugi Kabul Sumirat

TERVERIFIKASI

author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

Apa Kesan Para Penulis tentang Bukunya?

Diperbarui: 1 Mei 2022   11:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku Puspa Ragam karya penulis-penulis berusia 50 tahun ke atas (dokumentasi pribadi)

Masih melanjutkan tulisan saya pada artikel sebelumnya, yaitu di sini, terkait buku antologi kesebelas saya yang baru terbit adalah: Puspa Ragam Kisah Inspiratif Warga 50+: Berbagi pengalaman dan nilai-nilai kehidupan bagi warga senior dan generasi muda. 

Dalam buku ini, saya merupakan salah satu penulis dari 33 penulis berusia oversek atau lima puluh tahun ke atas (over seket) dan sekaligus edtornya. 

Sungguh menyenangkan bisa tergabung dalam kelompok oversek khusus penulis buku yang dengan ceria, tapi serius, tapi nekad, tapi dinamis, tapi tetap semangat mau berjibaku bersama untuk menuis hingga menerbitkan buku.

Modal tekad yang nekad akhirnya dapat mewujud hingga terbitnya si buku itu. Walau dari rencana awal yang ditargetkan agak meleset (target awal buku dapat diterbitkan pada tanggal 14 Februari 2022, tetapi akhirnya baru dapat diterbitkan pada tanggal 23 April 2022), tetapi ternyata ada hikmahnya. 

Meleset dari diterbitkan pada hari Valentine atau hari kasih sayang, tetapi malah jadinya terbit bertepatan dengan peringatan Hari Buku Sedunia. Yo kok bisa pas juga gitu ya. Itulah mungkin yang disebut dalam bahasa 'Jerman' dengan ndilalah atau blessing in disguise? Wallahualam....Alhamdulillah

Tapi memang buku ini yang didapuk sebagai buku yang berisi kisah-kisah inspiratif warga oversek, yang didalamnya berisi kisah-kisah penambah semangat itu. 

Namun sejatinya, yang disampaikan buku ini bukan hanya tentang kisah-kisah didalam buku, melainkan juga kisah-kisah di luar buku itu, yaitu kisah kejuangan para penulisnya serta kisah kejuangan dalam proses penulisan hingga penerbitannya, yang bila dituliskan, dapat menjadi sebuah buku tersendiri. Karena banyak kisah seru di dalamnya, banyak kisah yang dapat menjadi pembelajaran di dalamnya. 

Apalagi sebagian penulis buku belum 'terbiasa' menulis tulisan seperti ini - seperti pengakuan penulis-penulis tersebut. Tentulah, dalam proses menulisnya, banyak ditemui kekikukkan-kekikukkan saat menulis. Tapi di situlah esensi pembelajarannya, nilai literasinya dan nilai inspiratifnya. Dari tidak bisa menjadi bisa misalnya, itu kan sesuatu sekali.

Pun hal menarik lainnya adalah bahwa kita sebelum berada dalam group menulis buku Puspa Ragam itu tidak saling mengenal satu dengan lainnya. 

Para penulis itu berbeda latar belakang sama sekali. Niat 'ingsun' untuk menulis bukulah yang mempertemukan dan menyatukan kami, para penulis buku Puspa Ragam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline