Lihat ke Halaman Asli

Bugi Kabul Sumirat

TERVERIFIKASI

author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

Topi... Topi... Topi... Koleksiku

Diperbarui: 5 Mei 2021   23:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS


Belum pernah menghitung koleksi-koleksi topiku. Entah pula kapan saya memuiai mengumpulkan topi. Tapi rasanya asyik aja gitu bepergian dengan mengenakan topi atau penutup kepala ataupun iket kepala. Dari seringnya mengenakan topi, hingga menjadi suatu kewajiban ataupun kebutuhan bila bepergian, topi harus bertengger di kepala saya. Hingga sekarang ini, ke kantorpun saya perlu mengenakan topi. Akhirnya mengenakan topi menjadi kebiasaan atau dapat pula dikatakan sebagai hobi. Hobi yang menyenangkan, hobi yang mengasyikkan. Hobi mengoleksi topipun dapat dikategorikan kedalam hobi yang cukup murah. Saya jarang dan hampir nggak pernah membeli topi yang mahal. Topi-topi saya cukup terjangkau harganya. Ups, tapi pernah sekali deh beli yang agak mahal topinya. Ada topi pet yang menjadi favorit saya, berwarna krem. Saya membelinya saat jalan-jalan shopping di Victoria Market di Melbourne, Australia. Bahan topinya sangat halus dan lembut, serta sangat nyaman di kepala. She is my favorite indeed

Dari topi-topi yang saya miliki itu, saya membagi penggunaan beberapa jenis topi. Penggunaan beberapa jenis topi itu  berdasarkan keinginan atau mood saja yang berlaku saat akan memakai topi, hanya kadang saya bagi berdasarkan kegiatan, seperti misalnya:

Topi menulis

Kalau ada kegiatan yang berkaitan dengan dunia literasi tulis-menulis, akan saya gunakan topi-topi model ini. Biasa disebut topi model pet. Kadang orang menyebutnya juga dengan topi pak Tino Sidin, guru gambar terkenal dulu itu lho, yang sering tampil di TVRI pada masanya. Nah, jadi ketahuan deh rentang usianya nih kalau masih mengenal yang namanya alm pak Tino Sidin.

Topi mendongeng 

Biasanya topi-topi ini saya gunakan kalau ada kegiatan yang ada kaitannya dengan dunia literasi mendongeng. Bisasanya saya mendongeng bareng si Otan atau Zaki. Nah, kebiasaannya topi yang saya pakai adalah topi yang disebut orang ala topi koboi. Seperti yang sering juga orang menyebutnya dengan topi ala western. Tapi, topi jenis ini juga kadang saya gunakan untuk menghadiri pesta, misalnya pesta pernikahan, khitanan, syukuran, dan lain sebagainya. Beberapa info tentang kegiatan mendongeng saya dapat dilihat di sini: https://dongengsiotan.wordpress.com/

Topi tradisional atau budaya 

Topi-topi jenis ini biasanya saya gunakan di acara atau kegiatan keluarga atau hal lain yang sifatnya gathering keluarga atau komunitas. Enak aja sih mengenakan topi-topi tradisional ini. Kalau memakai topi ini, keIndonesiaannya sangat terasa. Nyaman dan berani deh bilang,"gue Indonesia." Jenis topi ini antara lain, model iket Sunda, iket Bali, Blangkon, Bendo (sebutan untuk blangkonnya orang Sunda) dan beberapa topi dari Kalimantan dan Sumatera. Sayang topi ini tadi tidak dapat ikut terekam dalam video terlampir di atas.

Topi sport  

Topi ini saya gunakan untuk lebih sering kegiatan yang tanpa maksud, asyik aja untuk jalan-jalan juga untuk digunakan saat berolah raga. Modelnya berupa topi biasa dengan lidah topi di bagian depan. Topi yang sejenis ini juga belum terikut muncul di video youtube terlampir. Insyaallah di lain kesempatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline