Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Sempat Gagal Vaksin, tapi Semangat Melawan Pandemi Tidak Surut

Diperbarui: 7 Agustus 2021   17:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana menunggu vaksinasi bareng ILUNI Smanda dan Polresta Kota Bogor (dokumen pribadi)

Kehendak untuk mengikuti program vaksinasi melawan Covid 19 surut, seiring munculnya kendala administratif yang saya alami.

Namun tawaran dari Ikatan Alumni SMA Negeri 2 Kota Bogor (ILUNI Smanda) memberikan peluang turut menyukseskan vaksinasi tersebut. Bekerja sama dengan Polresta Kota Bogor, ILUNI Smanda mengajak alumni yang belum divaksin untuk ikut program.

Seperti diketahui, program vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk memutus rantai pandemi dengan menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity). Ahli percaya, butuh 70 persen warga sudah divaksin dalam suatu wilayah untuk mencapai kekebalan kelompok. Selengkapnya dapat dibaca di kompas.com: 4 Manfaat Vaksin Covid-19 yang Perlu Dipahami

Tekanan Darah Melampaui Batas

Setelah mendaftar secara daring, pesan masuk ke gawai memberitahukan jadwal vaksin tahap pertama, pada Selasa (3/8/2021) di aula Gedung DPRD Kota Bogor.

Pada hari ditentukan, saya datang ke lokasi. Proses pendaftaran berlangsung lancar, dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan. Semua berlangsung dalam suasana tertib. Tidak terlihat orang tanpa menggunakan masker, kerumunan, atau desak-desakan.

Tiba saatnya di meja screening. Pemeriksaan suhu tubuh, normal (36,5 derajat Celcius). Tidak ada riwayat kesehatan yang sekiranya tidak membolehkan divaksin. Tetapi saat pengukuran tensi, ternyata tekanan darah saya melampaui batas syarat vaksin. Lebih dari 180/110.

Petugas meminta saya agar istirahat selama 5-10 menit.

Setelah dirasa cukup, kembali saya diperiksa. Masih melampaui batas. Terpaksa hari itu saya gagal divaksin. Diminta kembali esok lusa, setelah berkonsultasi dengan dokter yang menangani saya atau minum obat penurun tekanan darah.

Salah saya. Belakangan memang saya tidak minum obat penurun tekanan dan pengencer darah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline