Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

3 Langkah Praktis Mengikis Kebuntuan Menulis

Diperbarui: 20 Juli 2020   19:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar oleh Free-Photos dari pixabay.com

Tersebab ajakan seorang kawan, saya mendaftar menjadi member Kompasiana pada bulan Februari 2011.

Sembilan tahun bergumul dengan media sosial berplatform blog itu, ternyata konten yang diunggah "sudah" mencapai 244 (dua ratus empat puluh empat) artikel!

Tangkapan layar statistik artikel (dokpri)

Sebuah pencapaian "luar biasa" dibandingkan Kompasianer lain yang mampu menayangkan lebih dari 300 artikel dalam satu tahun. Pencapain saya yang amat lamban, maksudnya.

Andai mampu membuat satu artikel dalam dua hari, maka mestinya sekarang sudah membukukan lebih dari 1.500 artikel. Paling tidak sudah termasuk ranking Penjelajah atau Fanatik. Dengan itu pula mungkin saya sudah terverifikasi jauh-jauh hari.

Namun status tersebut baru diperoleh pada bulan Mei baru lalu berdasarkan email dari Kompasiana.

Tangkapan layar konfirmasi status (dokpri)

Kok bisa begitu?

Pada awal-awal bergabung, saya hanya membuat 24 artikel selama dua tahun. Sepanjang ingatan, saat itu belum ada label pilihan, namun sudah ada artikel Headline atau Artikel Utama yang biasanya diduduki oleh penulis berlatarbelakang akademisi, jurnalis, tokoh-tokoh politik dan lainnya, serta penggiat literasi tersohor.

Saya menulis untuk mengisi kanal fiksi atau even. Di kanal lain merasa gentar berdampingan dengan artikel para pesohor di atas. Untungnya ada kultur saling menyemangati di kalangan Kompasianer.

Setelah itu, saya tidak aktif dengan dalih tidak sempat karena kesibukan. Baru pada kuartal ke empat tahun 2019 saya menulis lagi di Kompasiana. Kesibukan sudah tidak ada, sehingga waktu melimpah.

Reputasi Kompasiana sebagai wadah penulis hebat masih tercetak di benak.

Saya pun merangkak belajar dari artikel-artikel para Kompasianer. Sedikit demi sedikit menggali pengetahuan tentang menulis, mulai mengejar kesetaraan dengan penulis lainnya. Beberapa artikel memperoleh label pilihan, bahkan sebagian masuk kategori Artikel Utama yang dahulu merupakan impian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline