Lihat ke Halaman Asli

Budi idris

TERVERIFIKASI

Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Refleksi Kehidupan, Orang Tua dan Matahari

Diperbarui: 24 Agustus 2021   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar sumber: kompas.com

Matahari selalu bersinar di setiap pagi, dan tenggelam di sore hari. Begitulah seterusnya matahari terbit dan tenggelam menyinari bumi. 

Akibat begitu seringnya matahari terbit hampir setiap hari, kita terkadang lupa betapa pentingnya dia. Matahari selalu disiplin tidak pernah terlambat atau terbit lebih cepat. Tanpa kita meminta sinarnya dia akan datang dengan sendirinya.

Mari kita coba membayangkan jika matahari tidak pernah ada, apa kira-kira yang akan terjadi di muka bumi ini. Mungkin saja kehidupan tidak ada.

Matahari itu persis seperti orang tua kita. Memberikan kasih sayang setiap hari tanpa kita meminta. Terkadang akibat seringnya kasih sayang orang tua kita lupa dan menganggap semuanya biasa. Bayangkan jika orang tua kita tidak pernah ada mungkin kita juga tidak ada.

Begitu pentingnya matahari sama persis pentingnya orang tua bagi kita. Jangan pernah menyia-nyiakan orang tua karena kehidupan tidak pernah berputar kembali. 

Orang tua tidak pernah meminta apa yang telah diberikannya kepada kita, seperti sinar mentari yang menyinari bumi tak pernah diminta untuk kita kembalikan manfaat sinarnya.

Berbakti kepada orang tua sungguh amalan yang sangat besar pahalanya, surga ganjarannya. hal ini pula yang membuat setan selalu menggoda kita. Kadang lengah tak perduli kepada orang tua kita.

Kelak mereka tiada Harta benda jadi petaka, ahli waris yang selalu serakah. Mari muliakan ayah dan bunda karena tanpa mereka kita tiada.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline