Lihat ke Halaman Asli

Kontribusi Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045

Diperbarui: 14 Mei 2019   06:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jumlah institusi pendidikan di Indonesia-dokpri

Pada tahun 2045, Indonesia akan genap berusia 100 tahun. Pada masa itu, Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi yaitu suatu kondisi dimana 70% warga negara negara berada pada usia produktif (15 - 64 tahun). 

Hal ini dapat menjadi modal utama untuk menuju Indonesia emas 2045, yaitu Indonesia dengan ekonomi yang unggul dalam revolusi industri 4.0, Indonesia dengan pembangunan dan pendidikan berbasis riset yang mampu menghasilkan manusia dengan kemampuan berfikir kritis, kreatif serta berdaya saing global. 

Terdapat beberapa komponen penting dari visi ini, yang kemudian dapat dituliskan kedalam 2 poin utama yaitu pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) serta pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Generasi muda sebagai pemegang tongkat estafet kemajuan bangsa tentunya memiliki peranan besar dalam menentukan keberhasilan tercapainya visi Indonesia Emas 2045. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah sedikit jumlahnya, baik dari sisi pendidikan, kesehatan serta ekonomi. 

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah bagian dari proses pembangunan nasional Indonesia dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045. Terkait tujuan tersebut, maka kontribusi nyata generasi muda saat ini memainkan peran yang paling penting agar kecerdasan bangsa Indonesia dapat mengungguli bangsa-bangsa lain di dunia. Adapun aspek-aspek pengembangan sumber daya manusia tersebut terdiri dari aspek pendidikan dan juga kesehatan.

Pendidikan adalah aset yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa tak terkecuali Indonesia. Melalui pendidikan seseorang akan belajar berbagai macam ilmu pengetahuan seperti pengetahuan kognitif, praktik, etika, pola pikir, kemampuan analisis informasi dan sebagainya. Ilmu-ilmu inilah yang menjadi potensi positif yang berguna bagi sumber daya manusia dalam rangka membangun kecerdasan bangsa Indonesia untuk bersaing dengan bangsa-bangsa lainnya.

Kesehatan adalah aspek yang tidak kalah penting dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia yang siap membangun bangsa Indonesia menuju Indonesia emas 2045. Dalam kondisi sehat, tingkat produktivitas akan bertambah dan dapat berkontribusi secara positif melalui bidang pekerjaan masing-masing. 

Namun, masalah kesehatan di Indonesi masih menjadi perhatian terkait banyaknya kematian akibat penyakit yang mewabah di kalangan masyarakat Indonesia. 

Berdasarkan data yang diperoleh dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2012, diketahui bahwa penyebab kematian di Indonesia mencakup kasus penyakit menular seperti HIV dan Malaria, penyakit gizi pada maternal (seperti anemia pada ibu hamil), perinatal, kasus balita stunting, obesitas dewasa, penyakit tidak menular seperti kanker serta kardiovaskular serta cedera (baik yang disengaja ataupun tidak).

Penyebab Kematian di Indonesia-dok:sunnahsehat,blogspot.co.id

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline