Lihat ke Halaman Asli

Abu atau Debu?

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Abu atau Debu

Aku menapak pada abu dan debu

mengikuti jejak tapakmu

makin jauh langkah kutempuh.

Rintihmu tidak kudengar lagi

kian tertimbun dengan batu runtuh

Keluhmu kian lenyap sirna

bersama tiupan napas angkara.

Aku mencarimu...

bersama air mata luruh pada abu dan debu.

Belum juga ketemu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline