[caption id="" align="alignleft" width="230" caption="ilustrasi skandal bank"][/caption]
Bila anda pemilik Bank dan ingin merampok dana nasabah yang tersimpan di Bank anda... maka pilihan waktu yang terbaik untuk anda merampok bank anda sendiri adalah pada saat krisis, lakukanlah perampokan itu bersamaan dengan krisis.
Mengenai caranya, anda dapat belajar dari para pengurus Bank Century. Sedikit contekan, dapat anda ikuti step-step berikut:
ØSecepatnya lakukan transfer seluruh dana nasabah yang ada di Bank anda ke rekening di negara lain yang menjamin dana anda aman dan tidak bisa di utak-atik, Swiss misalnya. (anda pasti bisa, khan anda pemilik Bank)
ØSiapkan SSB bodong yang tidak ada nilainya.
ØSaat clearing, buat saja seolah anda tidak bisa setor.
ØKontak Bank Sentral, minta bantu kucurkan FPJP, jaminannya cukup SSB bodong yang sudah anda siapkan.
ØSeminggu kemudian, lapor lagi ke Bank Sentral, katakan CAR anda minus.
ØMinta Bank Sentral buat rapat KSSK, anda cukup nunggu di ruang kosong untuk tunggu hasilnya. (begadang semalam tidak apa-apa)
ØTanda tangan serah terima Bank anda yang bodong itu ke Bank Sentral, (mungkin nanti LPS yang terimakan).
ØLangsung ke airport, dan segera kabur ke luar negeri. (tidak usah jauh-jauh, Singapore sudah cukup).
ØUrusan selanjutnya, anda tidak perlu pusing apalagi mikirkan nasabah... sudah ada yang tanggung kok..
ØMulai berpikirlah tentang kepulauan Caribea atau tempat-tempat anda akan nikmati liburan menyenangkan anda.
Paling-paling yang perlu anda persiapkan adalah siap mental dan siap bekal untuk keluarga anda setidaknya untuk masa 4 tahun, itupun seandainya anda tertangkap oelh penegak hukum. Dan anda boleh tenang, karena orang yang meminta penegak hukum menahan perampok bank, saat ini sudah pensiun, jadi anda boleh lega sekarang.
Tentu anda bisa lebih baik dari satu pemilik Bank Century yang tertangkap itu, yang saya kira si pemilik yang satu itu karena “nasib sial” saja tidak keburu kabur ke luar negeri seperti dua pemilik yang lainnya.
Anda tidak perlu takut dengan hukum di negeri ini, karena belum ada sejarahnya dalam hukum di negeri ini yang akan menghukum anda lebih dari 5 tahun apalagi hukuman mati, tidak akan pernah anda dihukum mati. Anda tinggal berdoa saja dan berharap semoga anda bisa hidup lebih lama lagi dari masa hukuman anda agar dapat menikmati uang nasabah yang anda rampok.
Anda juga tidak perlu pusing kepala soal bagaimana nasib nasabah yang uangnya anda rampok. Anda cukup tenang-tenang saja, asal anda tidak buka mulut, maka setelah masa hukuman anda habis, anda dapat segera menikmati hasil jarahan uang nasabah anda.
Negara ini sudah terkenal kok keramahannya sejak dua belas tahun lalu dan terkenal baik hati kepada perampok-perampok Bank seperti anda dan sebelum anda. Negara ini siap untuk menjadi pelindung anda dan tampil sebagai pahlawan anda menggantikan uang nasabah yang anda rampok. Negara ini juga punya pejabat yang pintar bikin alasan untuk melindungi perampokan yang anda lakukan. Tapi ingat, seperti dikatakan di atas, yaitu anda harus merampok uang nasabah anda saat anda tahu sedang ada krisis di luar sana. Kalau tidak ada krisis, maka negara ini tidak punya alasan untuk melindungi anda. Karena krisis itu juga yang akan melindungi krisis moral yang terjadi pada anda dan pejabat negeri ini.
Salam Krisis,