Lihat ke Halaman Asli

Bonefasius Sambo

Seorang guru yang gemar menulis

Pemimpin yang Mengilhami Damai

Diperbarui: 29 Juni 2019   11:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Fanspage Keuskupan Agung Jakarta

"Saya Muslimah dari Indonesia." kata Dewi kepada Paus Fransiskus. Dewi adalah aktivis Gusdurian Semarang. Sumber resmi Herry Tjahjono yang saya lansir dari Fanspage Keuskupan Agung Jakarta.

Hiruk pikuk politik sudah berlalu setelah MK menolak semua gugatan sengketa Pilpres 2019 dari kubu Prabowo-Sandiaga pada tanggal, 27 Juni 2019. Dengan begitu sudah pasti pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin menjadi presiden dan wakil presiden terpilih untuk periode 2019  - 2024. 

Namun tak bisa kita pungkiri jagat maya masih saling mem-bully, gontok-gontokan bahkan saling menghina dan memfitnah satu sama lain. Masih ada golongan cebong dan kampret. Ini sungguh keterlaluan.  Fenomena di atas perlu segera di atasi. Dengan hadirnya tokoh-tokoh sentral. 

Mereka diharapkan menjadi penengah. Tokoh yang mampu menetralkan keadaan. Situasi dan kondisi ini membutuhkan sikap saling menghormati. Selain membutuhkan sikap saling menghormati kita butuh pemimpin yang mampu mengilhami. 

Pemimpin dimaksud adalah pemimpin untuk semua warga bangsa. Bukan pemimpin hanya untuk segelintir orang melainkan pemimpin untuk semua orang.

Sumber : Fanspage Keuskupan Agung Jakarta

Pemimpin dimaksud adalah pemimpin yang visioner tentang peradaban manusia dengan segala sisi kemanusiaannya, pemimpin yang mampu menjembatani sekaligus mampu menerobos sekat-sekat perbedaan. Pemimpin yang komitmen dengan tutur kata dan sikapnya.  

Pemimpin yang sudah tuntas dengan urusan pribadinya. Sehingga sikap dan tutur katanya dapat mengilhami orang lain.Kita berharap Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin bisa menjadi pemimpin untuk semua anak bangsa. Pemimpin yang berpihak pada kepentingan rakyat.  

Seorang pemimpin yang dialogis yakni setia mendengar aspirasi anak bangsa. Pemimpin yang partisipatif yakni melibatkan anak bangsa untuk setiap pembangunan.  Pemimpin yang akomodatif yakni berusaha memenuhi segenap kebutuhan rakyatnya sendiri.

Harapan ini bukan saja kepada Pak Joko Widodo dan Pak Kyai Ma'ruf Amin tapi kepada seluruh elit negeri, pengusaha besar, polisi dan TNI termasuk saya juga Anda. Ya kita semua. Ayo siapa mau jadi pemimpin yang mengilhami?

Saudara,  foto ini memiliki energi yang menggambarkan betapa kuatnya energi spiritual yang terpancar dari kedua sosok ini yakni pancaran energi spiritual yang mendamaikan.

Imam Ali bin Abi Thalib bilang,  "dia yang bukan saudara dalam iman adalah saudara dalam kemanusiaan."

Salam Damai




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline