Lihat ke Halaman Asli

Ruang Berbagi

TERVERIFIKASI

🌱

Serba-serbi Buddha, Waisak, dan 15 Kutipan Kebijaksanaan Siddharta Gautama

Diperbarui: 26 Mei 2021   14:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejumlah biksu dan umat Buddha melakukan ritual doa pagi Waisak 2018 di Candi Borobudur, Magelang, Jateng, DI Yogyakarta, Selasa (29/5/2018). (ANTARA FOTO/ANDREAS FITRI ATMOKO) via Kompas.com

Buddha Gautama, 'Yang Tercerahkan' dan pendiri agama Buddha adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah peradaban manusia. Kisah kehidupan, ajaran, filosofi, dan kutipan inspiratif telah menyebar ke seluruh dunia saat ini dan terus membimbing orang kepada kebaikan.

Profil Siddharta Gautama
Buddha yang lahir sebagai Pangeran Siddhartha Gautama dikatakan telah meninggalkan kenyamanan istana kerajaannya dan bermeditasi selama 49 hari dan mencapai pencerahan. 

Dia menghabiskan sisa hidupnya dengan menyebarkan pengetahuannya yang membentuk dasar-dasar agama Buddha. Dengan sekitar 470 juta pengikut, para sarjana menganggap agama Buddha sebagai salah satu agama utama dunia. 

Buddhisme secara historis paling menonjol di Asia Timur dan Tenggara, tetapi pengaruhnya tumbuh di Barat. 

Makna Waisak (Vesak)

Hari Raya Waisak adalah perayaan hari lahir Buddha. Waisak juga adalah peringatan pencerahan yang Siddharta Gautama alami ketika ia menemukan makna hidup. Tambah lagi, Waisak sekaligus adalah peringatan wafatnya Buddha Gautama.

Hari Raya Waisak juga juga merupakan waktu bagi umat Buddha untuk merefleksikan ajarannya dan apa artinya menjadi Buddhis.

Ketika Gautama meninggal sekitar tahun 483 SM, para pengikutnya mulai mengorganisir sebuah gerakan keagamaan. Ajaran Buddha menjadi dasar untuk apa yang akan berkembang menjadi agama Buddha.

Pada abad ke-3 SM, Asoka yang Agung, kaisar India Maurya, menjadikan Buddha sebagai agama negara India. Biara-biara Buddha dibangun.

Selama beberapa abad berikutnya, Buddhisme mulai menyebar ke luar India. Pemikiran dan filosofi umat Buddha menjadi beragam, dengan beberapa pengikut menafsirkan ide secara berbeda dari yang lain.

Ragam Buddhisme di dunia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline