Lihat ke Halaman Asli

Ruang Berbagi

TERVERIFIKASI

🌱

Tiga Manfaat Belanja di Warung Tetangga daripada Ritel Modern

Diperbarui: 8 November 2020   17:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Geliat perekonomian toko kelontong di kota Pekalongan. (Dok. Shutterstock/Maharani Afifah) via Kompas.com

Waktu saya kecil, belum ada toko-toko ritel modern. Sekarang situasi berubah drastis. Di kota-kota besar dan kecil di Indonesia, toko ritel modern merajalela.

Umumnya toko-toko ritel modern ini mengambil nama yang keminggris dengan akhiran -mart. Beda jauh dengan toko dan warung tetangga kita yang namanya Indonesia banget atau lokal sekali. 

Toko-toko di kota kecil tempat saya dibesarkan misalnya adalah Santoso, Muda Baru, Indah, dan Simpang Tiga. Nama terakhir tentu saja tidak bisa saya lupakan karena itulah nama lawas toko keluarga kami. Hehehe.

Tiga Manfaat Belanja di Warung Tetangga

Mengapa belanja di warung atau toko tetangga lebih bermanfaat daripada belanja di ritel modern? Tentu jawabannya bukan cuma karena saya adalah anak pemilik toko kecil yang membela usaha keluarga. 

Dari sudut pandang saya sebagai bagian dari keluarga pemilik "warung tetangga", saya secara jujur bisa memaparkan tiga manfaat belanja di warung tetangga daripada di toko ritel modern. Apa saja?

Pertama, mempererat silaturahmi

Cobalah Anda belanja di toko ritel modern di seputar tempat tinggal Anda. Belum tentu kita mengenal karyawan toko ritel modern itu secara pribadi. Apalagi pemiliknya. 

Sangat beda ketika kita belanja di warung atau toko sebelah rumah. Sambil belanja, kita bisa ngobrol akrab dengan pemilik dan juga karyawan toko lokal dekat rumah kita. Bisa sambil gibahin tetangga juga. Ups...jangan ditiru!

Misalnya pelanggan toko kami sering ngobrol tentang perkembangan desa dan berita aktual tetangga. "Sudah tahu, Pak? Bu Tejo masuk rumah sakit kemarin," tanya Mama saya pada seorang tetangga pelanggan toko kami.

"Oh, belum Bu. Nanti saya beritahu istri saya agar ikut nyumbang," jawab si pelanggan. Itulah gambaran bagaimana silaturahmi terjalin erat dengan belanja di warung atau toko tetangga. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline