Lihat ke Halaman Asli

Ruang Berbagi

TERVERIFIKASI

🌱

TNI-Polisi Keturunan Tionghoa, Berjasa tapi Tak Selalu Viral

Diperbarui: 20 April 2021   11:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kolase foto Instagram@ong_icha

Belum lama ini beredar berita bohong bahwa tentara Tiongkok diperbantukan untuk menjaga Jakarta selama demo 22 Mei lalu. Rupanya isu latar belakang etnis masih saja jadi bahan untuk mengadu-domba. 

Faktanya, ada sejumlah keturunan Tionghoa menjadi anggota tentara dan polisi di negara  kita. Hanya saja, kita jarang sekali mendengar ada polisi dan tentara Indonesia keturunan Tionghoa.

Mengapa Kiprah anggota TNI-Polri keturunan Tionghoa jarang kita dengar? "Tiga dekade Orde Baru berkuasa telah menyembunyikan peran-peran Tionghoa kepada negara," kata pengamat militer, Jaleswari Pramodhawardani dalam diskusi buku Tionghoa dalam Sejarah Kemiliteran karya Iwan "Ong" Santosa, di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat (22/2/2018).

Mengutip netralnews.com,  setelah meletusnya Gerakan 30 September (G30S) dan disusul jatuhnya kekuasaan Soekarno, kebijakan negara cenderung berubah. Bukan rahasia lagi bahwa di masa Orde Baru, dua bidang profesi ditabukan bagi etnis Tionghoa yaitu menjadi pegawai negeri sipil dan tentara.

Dampak dari kebijakan itu, pada masa Orde Baru, pemuda Tionghoa yang ingin mendaftar menjadi anggota TNI dan Polri menjadi sangat sedikit. Pemuda Tionghoa lainnya menjadi terpinggirkan dan akhirnya menekuni bidang perdagangan, kedokteran, dan profesi lain yang tidak dipersulit.

Padahal, sejarah membuktikan, anggota TNI dan Polri dari etnis Tionghoa sudah banyak memberikan pengabdian terbaik bagi bangsa Indonesia. 

Baca Juga: Liem Koen Hian, Keturunan Tionghoa yang Memperdjoeangkan Kewarganegaraan Indonesia

Laksamana Muda TNI (Purn.) John Lie Tjeng Tjoan 

Uncredited (likely Indonesian Navy)-Dok: Travesia.co.id

Tak banyak yang tahu kiprah Laksamana TNI John Lie, salah satu pahlawan nasional dari latar-belakang etnis Tionghoa. Mengutip wikipedia, John Lie yang lahir di Manado, Sulawesi Utara, Hindia Belanda, 9 Maret 1911 menjadi klerk mualim III pada kapal Koninklijk Paketvaart Maatschappij, perusahaan pelayaran Belanda. Pada 1942, John Lie bertugas di Khorramshahr, Iran, dan mendapatkan pendidikan militer. 

Ketika Perang Dunia II berakhir dan Indonesia merdeka, John Lie membaktikan diri pada Kesatuan Rakyat Indonesia Sulawesi (KRIS) sebelum akhirnya diterima di Angkatan Laut RI. Semula ia bertugas di Cilacap, Jawa Tengah, dengan pangkat Kapten. 

Di pelabuhan ini selama beberapa bulan ia berhasil membersihkan ranjau yang ditanam Jepang untuk menghadapi pasukan Sekutu. Atas jasanya, pangkatnya dinaikkan menjadi Mayor. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline