Lihat ke Halaman Asli

Langkah dan Tahap Kerja Proses Audit SDM

Diperbarui: 2 Juni 2023   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

DOSPEN; Apollo, Prof. Dr,M. Si.Ak

Nama; Bisma Setiawan-43122010032

Univesitas Mercu Buana (UMB)

LANGKAH DAN TAHAP KERJA PROSES AUDIT SDM

Audit sumber daya manusia (SDM) melibatkan evaluasi menyeluruh dan analisis praktik audit. Dalam arti menganalisis operasi SDM di dalam suatu korporasi dengan penekanan pada peningkatan atau perbaikan, audit SDM terkadang didefinisikan sebagai evaluasi terhadap kualitas kegiatan Sumber Daya Manusia secara keseluruhan dalam suatu departemen, divisi, atau organisasi (Rivai, 2004: 548 ).

Model SDM Ulrich: Apa itu? David Ulrich menciptakan model Ulrich sebagai kerangka kerja SDM pada tahun 1995. Konsep tersebut berusaha untuk mengelompokkan fungsi sumber daya manusia menjadi empat bagian. Menurut Ulrich, untuk menghadapi kesulitan persaingan bisnis kontemporer, pekerjaan spesialis sumber daya manusia perlu diciptakan kembali.

Ada lima (lima) langkah audit SDM yang harus diselesaikan: (1) audit pendahuluan; (2) tinjauan dan pengujian pengendalian manajemen atas program-program SDM; (3) audit tindak lanjut; (4) pelaporan; dan (5) tindak lanjut.

Auditor menempatkan penekanan kuat pada pengumpulan data latar belakang dan mendapatkan gambaran umum tentang program dan aktivitas SDM yang sedang ditinjau selama tahap audit pendahuluan. Informasi yang dikumpulkan selanjutnya digunakan oleh auditor untuk menentukan kriteria, menentukan sebab dan akibat, dan menetapkan tujuan audit interim. Auditor menggunakan kriteria sebagai kerangka kerja atau landasan saat menilai program dan aktivitas SDM.

Kriteria dalam audit SDM meliputi rencana SDM, berbagai kebijakan dan peraturan SDM, tujuan setiap program SDM, SOP organisasi, rencana pengembangan dan pelatihan karyawan, standar evaluasi yang ditetapkan organisasi, persyaratan hukum, dan kriteria potensial lainnya. terapan. Pelaksanaan program SDM, yang dapat dipisahkan menjadi dua fitur, yaitu.

1.menguntungkan ketika program yang diterapkan dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya, sedangkan (2) merugikan ketika program tidak dapat membantu organisasi mencapai tujuannya. Istilah "akibat" muncul ketika kriteria dibandingkan dengan alasannya; ini adalah sesuatu yang harus ditanggung organisasi karena perbedaan di antara mereka. Alasan positif dapat memiliki konsekuensi yang menguntungkan bagi organisasi, sedangkan penyebab buruk mungkin memiliki efek sebaliknya.

Auditor dalam audit SDM harus mempertimbangkan sejumlah faktor saat meninjau dan menguji pengendalian manajemen atas program SDM, antara lain: (1) tujuan program/aktivitas SDM harus dinyatakan secara jelas dan tidak ambigu; (2) kualitas dan kuantitas SDM pelaksana program; (3) anggaran program; (4) pedoman/metode kerja; (5) spesifikasi dan uraian pekerjaan; dan (6) standar kinerja program.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline