Lihat ke Halaman Asli

el lazuardi

TERVERIFIKASI

Menulis buku SULUH DAMAR

Angel Di Maria, Malaikat Kecil Argentina

Diperbarui: 2 Juni 2022   21:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Angel di Maria.Foto:Adrian Dennis/AFP/kompas.com

Pada suatu malam diawal bulan Juni 2022, di stadion Wembley, Inggris, Angel di Maria berlari ke tepi lapangan. Merentangkan kedua tangannya seperti ilustrasi malaikat yang mengembangkan kedua sayapnya.

Angelito atau malaikat kecil. Julukan ini pantas disandingkan pada sosok Angel di Maria. Bukan saja karena dirinya bernama Angel. Tapi pemain sayap Argentina ini menjadi pahlawan dalam tiga partai final yang mengantarkan timnas Argentina menjadi juara.

Di Maria adalah pencetak gol dalam tiga kemenangan Argentina di laga puncak. Dalam dua kali kesempatan yakni di perebutan medali emas Olimpiade 2008 dan final Copa America 2021, Di Maria adalah pencetak gol semata wayang. Terakhir, Di Maria menyumbang satu dari tiga gol kemenangan Argentina atas Italia dalam duel Finalissima 2022.

Yang menarik adalah Di Maria melakukannya dengan cara yang sama dan mengesankan . Tiga gol Di Maria merupakan gol indah yang dicetak dengan tendangan  chip. Tendangan melengkung yang melewati kiper.

Empat belas tahun lalu seusai menggebuk Brasil 3-0 di semifinal, Argentina bertemu Nigeria dalam perebutan medali emas Olimpiade Beijing 2008. Mereka adalah juara bertahan edisi sebelumnya.

Bermain di Bird Nests stadium, Di Maria muncul sebagai pencetak gol tunggal kemenangan Argentina. Menerima sodoran dari Lionel Messi pada menit 58, Di Maria melakukan solo run dari lingkaran tengah menyisir sisi kanan pertahanan lawan. 

Dan dengan sepakan kaki kirinya, Di Maria menaklukan kiper Nigeria, Ambruse Vanzekin dengan sebuah tendangan lob dari depan kotak pinalti. Argentina menang 1-0 dan merebut medali emas.

Di beberapa tahun berikutnya Di Maria sempat gagal membantu Albiceleste, julukan Argentina di dua kali kesempatan. Dua kali bermain di final Copa America 2015 dan 2016, mereka kalah dua kali dari Chile.

Namun seperti halnya roda yang berputar, kadang diatas kadang dibawah, Di Maria kembali berada di titik dimana nasib baik menaunginya. Kesempatan ketiga datang. Di Maria bersama tim Tango, Argentina, kembali tampil di final Copa America pada Juli 2021 usai menjinakkan Kolombia di semifinal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline