Lihat ke Halaman Asli

el lazuardi

TERVERIFIKASI

Menulis buku SULUH DAMAR

Catatan Kekalahan Real Madrid atas Chelsea pada Semifinal Liga Champion 2021: Sejarah yang Tidak Memihak Madrid

Diperbarui: 6 Mei 2021   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemain Chelsea Timo Werner mencetak gol ke gawang Real Madrid pada semifinal kedua Liga Champion 2021.Foto:Toby Melville/REUTERS/antaranews.com

Kekalahan Real Madrid 0-2 atas Chelsea pada leg kedua semifinal Liga Champion 2021 di kandang Chelsea, Stamford Bridge, London pada Rabu 5 Mei 2021 waktu setempat seolah meneguhkan sejarah yang tidak memihak Madrid.Tim pengoleksi gelar Piala Champion terbanyak itu gagal ke partai final setelah kalah agregat 1-3.Pada leg pertama di kandang Madrid mereka bermain imbang 1-1.

Sebelumnya juara Champion 13 kali itu pernah mengalami tiga kali kejadian serupa. Gagal ke final Piala Champion setelah bermain imbang 1-1 pada leg pertama di kandang sendiri. Yaitu tahun 1976,1988,dan 1989.

Pada tahun 1976 Madrid yang dimanejeri Miljan Miljanic dikalahkan juara bertahan Bayern Munich 0-2 pada leg kedua  di kandang kawan setelah bermain imbang 1-1 di kandang sendiri.Gerd Muller mencetak kedua gol kemenangan Munich saat itu.

Munich sendiri dengan bintang-bintangnya seperti Franz Beckenbauer, Uli Hoenes,Karl Heinz Rummeniege dan Gerd Muler tampil sebagai juara untuk ketiga kalinya secara beruntun setelah mengalahkan klub Perancis Saint Etienne 1-0 di final.

Peristiwa serupa berulang pada tahun 1988.Kali ini Madrid dikandaskan klub Belanda PSV Eindhoven.Madrid yang dibintangi Hugo Sanchez dan Emilio Butrugueno ini gagal ke final akibat kebijakan gol tandang.

Madrid yang bermain imbang 1-1 dikandang ,gagal mencetak gol di saat tandang ke Eindhoven.Mereka bermain imbang tanpa gol.Dan sesuai peraturan maka PSV yang melaju ke final.

Juara tahun itu adalah PSV Eindhoven. Tim yang dibintangi Ronald Koeman dan Wim Kieft ini mengalahkan wakil Portugal,Benfica 6-5 lewat adu pinalti setelah bermain imbang tanpa gol dalam waktu normal.

Setahun berikutnya yakni tahun 1989 dewi fortuna kembali menjauhi Madrid.Kali ini mereka bahkan babak belur 0-5 di tangan wakil Italia ,AC Milan di kandang Milan, San Siro.Mereka kalah agregat 1-6 dan gagal ke final.

AC Milan yang berstatus "Dream Team" saat itu benar-benar digdaya.Trio Belanda,Ruud Gullit,Marco van Basten,Frank Rijkard serta Carlo Anceloti dan Roberto Donadoni sukses menjebol gawang Madrid yang dijaga Paco Buyo. Di final Milan sukses menaklukan Steaua Bukarest 4-0.

Dan tahun ini giliran wakil Inggris,Chelsea yang memupus harapan Madrid menuju final ke 17 nya.Timo Werner dan Mason Mount mencetak dua gol kemenangan Chelsea.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline