Lihat ke Halaman Asli

Hermansyah

Praktisi Kesehatan

Nakes Puskesmas Patlean Sukses Melaksanakan Vaksinasi Tahap I

Diperbarui: 8 Februari 2021   14:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto : Kepala Puskesmas Patlean, ibu Nurhan Djafar sesaat setelah mendapat suntikan vaksin (dokpri).


Program vaksinasi Covid-19 telah berjalan di hampir semua lembaga dan instansi pemerintah dari Sabang sampai Merauke, termasuk instansi kesehatan, mulai dari pejabat publik dalam hal ini, Presiden, para menteri, kepala-kepala daerah sampai para tenaga kesehatan yang sekaligus prioritas karena menjadi garda terdepan melawan Covid-19.

Berpartisipasi dan mendukung program vaksinasi sangat penting saat ini, di saat negara sedang kelimpungan, dunia sejenak berhenti dengan segala keriuhannya akibat Covid-19, maka langkah terbaik sekaligus bentuk ikhtiar kita bersama untuk mengambil bagian untuk di suntik vaksin adalah solusi terbaik saat ini dalam melindungi diri kita, keluarga kita dari penyebaran Covid-19.

Proses pemberian vaksin Covid-19 dengan merk sinovac sendiri di berikan kepada orang dengan rentan umur 18 - 59 tahun berdasarkan rekomendasi lembaga Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), namun terbaru (07/2/2021) BPOM RI mengeluarkan izin untuk lansia umur 60 tahun ke atas juga harus di berikan vaksin berdasarkan uji klinis  di 3 negara.

Foto : Tampak ibu kepala puskesmas Patlean rileks menerima suntikan vaksin pertama (dokpri).


Penyuntikan vaksin sendiri di lakukan 2 kali tahap pemberian, dan periode pertama yang saat ini sedang berjalan di berikan kepada tenaga kesehatan di seluruh tanah air dengan sasaran tervaksin 1.566.959 jiwa sampai akhir bulan februari 2021 berdasarkan target kementerian kesehatan.

Tenaga kesehatan puskesmas Patlean kabupaten Halmahera Timur provinsi Maluku Utara-pun tidak terkecuali, tepat pada hari Senin (08/2/2021) proses vaksinasi tahap pertama di lakukan di puskesmas Patlean sendiri, proses pemberian vaksin tahap pertama ini lagsung di dampingi oleh kepala kabib P2P Dinas kesehatan kabupaten Halmahera Timur bapak Ihwan SKM.,M.Kes.

Tenaga kesehatan puskesmas Patlean yang berjumlah 28 orang berdasarkan data base dinas kesehatan yang terdiri dari PNS, kontrak daerah dan tenaga Nusantara Sehat kementerian kesehatan tidak semua mendapat suntikan vaksin, karena beberapa tenaga kesehatan terkendala pada kondisi kesehatan tertentu yang tidak memenuhi syarat untuk di vaksin, dan yang sukses di suntik vakksin covid-19 berjumlah 15 orang.

Kepala puskesmas Patlean ibu Nurhan Djafar mendapat kesempatan suntikan pertama, ini sekaligus sebagai penegasan bahwa vaksin Covid-19 ini aman di gunakan, dan sesasat setelah di suntik vaksin, beliau menuturkan;

"Suntikan vaksin ini sama dengan suntikan vaksin pada umumnya, nyeri sedikit, bahkan 10 menit setelah penyuntikan mata kaya sayup, itu efek normal, tapi untuk masyarakat yang masih ragu, atau takut dengan vaksin (sinovac), buang keraguan, buang ketakutan, vaksin ini sangat aman, dan sangat penting untuk mencegah diri kita dan keluarga kita dari penyebaran Covid-19".

Foto : Pendaftaran di meja pertama untuk vaksinasi (dokpri).


Dan suntikan tahap ke-2 akan di berikan dengan jarak 14 hari setelah penyuntikan tahap pertama, artinya tenaga puskesmas Patlean kembali mendapat vaksin pada hari Senin (22/2/2021).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline