Lihat ke Halaman Asli

Menjadi Reporter? Siapa Takut

Diperbarui: 30 Januari 2019   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Komunikasi Penyiaran Islam 2016, Jakarta Menjadi seorang reporter bukanlah suatu hal yang mudah. Segala tantangan dan cobaan pasti akan dihadapi dalam mengemban tugasnya. Reporter yang baik dan benar pasti akan memudahkan pekerjaannya saat sedang bertugas. Lalu bagaimakah menjadi reporter yang baik dan benar? Saya akan berbagi sedikit ilmu yang saya dapatkan dari seorang reporter bahkan news anchor yang jam terbangnya sudah tidak diragukan lagi, yaitu Andromeda Mercury. Berikut tips and triknya :

1. Baca, baca dan baca
Sudah menjadi kewajiban bagi seorang reporter untuk memiliki wawasan yang luas. Bagaimana mungkin jika menjadi seorang reporter, kita tidak memiliki pengetahuan tentang apa yang akan kita sampaikan nantinya. Maka dari itu baca, baca dan baca adalah kunci utama dari seorang reporter. Misalnya, seorang reporter akan melaporkan mengenai debat perdana Pilpres yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Secara tidak langsung, seorang reporter tersebut harus mencari informasi yang akurat dan terpercaya dari sumber yang ada, mengenai tema tadi.

2. Selalu belajar dari hal-hal baru
Tentu menjadi seorang reporter, harus giat belajar. Artinya setiap saat bertugas kita pasti akan menemukan hal-hal yang baru, yang mungkin saja belum pernah kita pelajari sebelumnya. Misalnya belajar tentang ilmu hukum seperti pasal-pasal, ketika kita akan melaporkan suatu permasalahan berupa tindak pidana.

3. Kemampuan berkomunikasi
Ketika basic dari seorang reporter bukan dari lulusan Ilmu Komunikasi, namun kemampuan berkomunikasi seperti public speaking harus dimiliki dalam jiwa seorang reporter. Ilmu ini akan berguna misalnya ketika kita akan melaporkan suatu peristiwa yang terjadi dikalangan masyarakat luas, contohnya aksi damai 212 di kawasan Monumen Nasional.

4. Memperhatikan situasi dan kondisi
Ketika seorang reporter sedang live report mengenai kejadian yang sedang berlangsung, maka harus menguasai sekaligus memperhatikan situasi dan kondisi yang ada disekitar. Contohnya, seorang reporter sedang mewawancarai keluarga korban Lion Air kemudian dipertengahan waktu, keluarga korban ini tiba-tiba pingsan karena sudah tidak sanggup lagi membendung kesedihan. Nah disini, seorang reporter harus tau apa yang akan dilakukannya, menolongnya terlebih dahulu atau melaporkan kejadian dan melanjutkannya dengan break.

5. Percaya diri
Tentu ketika seorang reporter hendak live report melaporkan peristiwa yang sedang terjadi, maka harus tampil berani di depan orang banyak dan yakin dengan apa yang akan disampaikan untuk masyarakat bersamaan informasi dari narasumber yang sedang didampinginya.

Nah mungkin itu saja sedikit ilmu yang bisa saya sampaikan, semoga kedepannya reporter di Indonesia selalu menjunjung tinggi kode etik jurnalis. Semoga bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline