Lihat ke Halaman Asli

Pengenalan Filosofi Permainan Tradisional dan Pemanfaatan Wahana Permainan Edukatif

Diperbarui: 26 Juli 2021   01:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Foto oleh : KKN UM 2021 Desa Pandanmulyo)

Desa Pandanmulyo, Kecamatan Tajinan – Malang, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Model Blok Universitas Negeri Malang telah melaksanakan program kerja Pengenalan filosofi permainan tradisional dan pemanfaatan wahana permainan edukatif sebagai sarana edukasi anak. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 01 Juli 2021.

Permainan tradisional edukatif merupakan permainan tradisional yang dapat memberikan edukasi bagi anak-anak, sehingga mereka tidak hanya bermain saja, namun juga dapat belajar hal-hal baru melalui permainan edukatif tradisional tersebut. Permainan tradisional mendorong anak-anak menjadi lebih aktif bergerak dan kreatif. Permainan edukatif yang sudah ada di Desa Pandanmulyo tepatnya di D’Embung Park juga dapat membantu anak-anak untuk melatih motorik, kepercayaan diri, dan keberanian anak-anak.

Siska Nanda Safitri dan Yu’an Aselia Vironica selaku penanggung jawab program kerja “Pengenalan Filosofi Permainan Tradisional dan Pemanfaatan Wahana Permainan Edukatif sebagai Sarana Edukasi Anak” dianggap sebagai alat pendukung untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik. Selain itu, dengan bermain  permainan tradisional, anak-anak di Desa Pandanmulyo dapat melatih kemampuan kerja samanya.

Kegiatan dari program kerja ini adalah pengenalan filosofi permainan tradisional dan pemanfaatan wahana permainan edukatif sebagai sarana edukasi anak yang dilaksanakan di spot outbound D’Embung Park, Desa Pandanmulyo yang dimulai pukul 08.00 WIB dengan menghadirkan 20 anak. Pelaksanaan kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan sebelum melakukan kegiatan, menjaga jarak, dan memakai masker.

Pelaksanaan permainan edukatif tradisional ini diawali dengan membagi anak-anak kedalam 4 kelompok (Mawar, Melati, Singa, Burung hantu) dengan 1 kelompok beranggotakan 5 anak. Permainnya dilakukan secara bergantian antara permainan satu dengan lainnya. Di setiap permainan edukatif tradisional terdapat Mahasiswa KKN yang bertugas untuk mendampingi dan menjelaskan filosofi di balik permainan tersebut.

Langkah-langkah permainan:

a. pembagian kelompok (Mawar, Melati, Singa, Burung hantu)

b. pemberian edukasi filosofi permainan tradisional yang akan di mainkan

c. penjelasan teknis dan peraturan permainan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline