Lihat ke Halaman Asli

Martha Weda

TERVERIFIKASI

Mamanya si Ganteng

Sudahkah PJJ di Sekolah Putra Putri Anda Lebih Baik dari Sebelumnya?

Diperbarui: 24 Juli 2020   10:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melihat tayangan video bidang studi IPS (Dokumentasi Martha Weda)

Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tahun ajaran baru 2020 telah memasuki minggu kedua. Kegiatan belajar mengajar pun mulai intensif meski tidak ada tatap muka langsung antara siswa dengan para pendidik.

Pukul 6.30 pagi, si ganteng, anak saya dan juga teman-temannya sudah wajib absen di Google Classroom, dengan menulis nama dan nomor absen. Ada rentang waktu 1 jam hingga pukul 7.30 untuk siswa absen.

Apabila ada agenda tatap muka melalui aplikasi Zoom di hari tersebut, siswa diminta untuk mulai registrasi dari pukul 7.30, untuk tatap muka yang dimulai pukul 8.00. Waktu belajar sendiri dimulai pukul 8 pagi dan berakhir pukul 12.30.

Terlihat perbedaan signifikan antara PJJ di awal pandemi dengan PJJ di tahun ajaran baru ini. Bila di awal pandemi PJJ semata-mata berupa penugasan tiada henti tanpa tatap muka virtual siswa dan guru. 

PJJ kali ini jauh lebih berkembang, bervariasi dan inovatif. Kegiatan belajar juga layaknya seperti belajar di sekolah. Jadwal pelajaran dari Senin hingga Jumat pun sedari awal telah diberikan.

Dalam satu hari, ada 2-3 bidang studi yang diagendakan, dengan durasi belajar setiap bidang studi antara satu sampai dua jam. Ada pula waktu istirahat seperti di sekolah. Dua kali, masing-masing 15 menit.

Untuk setiap mata pelajaran, akan ada link video yang dibagikan ke siswa setiap hari. Link video ini harus segera diakses siswa sesuai waktu dalam jadwal harian yang telah ditetapkan. Durasi video antara 20-40 menit, tergantung bidang studinya.

Video-video yang ditayangkan sejauh ini cukup menarik. Tidak hanya memperlihatkan guru yang sedang menjelaskan materi pelajaran, namun juga berisi gambar-gambar dan tayangan-tayangan yang mendukung materi tersebut.

Untuk pelajaran IPS misalnya, sesuai dengan materi yang ada di buku Tematik 6A, dalam video tersebut guru menunjukkan dan menjelaskan sedikit tentang peta dunia, peta Indonesia, kehidupan sosial budaya negara-negara yang menjadi anggota ASEAN yang dilengkapi dengan gambar bendera negara-negara tersebut, serta penayangan cuplikan acara pembukaan Pesta Olahraga Sea Games dan Asean Games yang pernah berlangsung di Indonesia.

Saya melihat si ganteng sangat antusias mengikutinya. Selepas penayangan video, kadang-kadang ada tugas susulan yang harus dikerjakan saat itu juga, tetapi jumlahnya tidak banyak. PR pun masih sedikit.

Untuk guru yang mengampu bidang studi juga berbeda dengan tahun-tahun ajaran sebelumnya. Bila dulu wali kelas bertugas mengampu lebih dari separuh bidang studi yang ada, kecuali pelajaran Agama, PJOK (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan), Bahasa Inggris dan Komputer yang masing-masing memiliki guru tersendiri. Maka sekarang terjadi pembagian tugas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline