Lihat ke Halaman Asli

Anjar Anastasia

... karena menulis adalah berbagi hidup ...

Andalkan Dirimu Dulu

Diperbarui: 14 Juni 2021   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar dan pengolahan dokpri

Ada pergantian satpam beberapa waktu lalu. Sempat kaget juga ada orang baru berjaga. Setelah beberapa kali ketemu dan dikenalin juga sama yang lama, saya jadi yakin bahwa dia memang yang menjaga sekarang.

Yang unik dari hari pertama (yang membuat saya jadi tahu ada pergantian itu) dia sering ke bagian belakang, tempat ia bisa beristirahat. Di sana ada suami istri yang bertanggungjawab bersihin areal. Sempat saya dengar, dia meminjam penambah daya gawainya alias charger.
Alasannya tadi buru-buru, takut kesiangan karena hari pertama. Chargernya jadi ketinggalan.

Pas nggak sengaja saya dengar lagi, si mbak belakang sedang nagih charger suaminya yang katanya semalamnya dipinjam si bapak satpam. Untungnya nggak kebawa pulang.

Ketika saya tanya, kenapa ngomel-ngomel, si mbak jawab "Itu Neng... Minjem charger HP suami saya nggak dikembaliin semalam. Untung aja ditinggal di pos."
"Lho, emang si bapaknya nggak bawa?"
"Kayaknya nggak pernah, Neng... Soalnya hampir tiap hari minjem.  Alasannya lupa.... Lupa kok tiap hari..."

Lain cerita si teman saya yang baik hati...
Pas awal-awal pandemi, perekonomian banyak dikejutkan karena dampaknya, dia pun harus rela gajinya dipotong sekian persen.
Padahal saat itu mau lebaran.
Pasti banyak pengeluaran untuk kebutuhan tersebut.
Si teman nggak mau banyak protes. Dia terima saja sembari mencoba lebih sangat berhemat.

Suatu hari sebelum libur lebaran tiba, dia ke kantor dulu sebentar.
Baru saja parkir, di datangi anak buahnya.
Dari ceritanya, si anak buahnya ini mau pinjam uang kepadanya untuk membayar uang kuliah anaknya.  Kalau tidak salah, dia pinjam 350 ribu.
Wah, jumlah segitu lumayan juga dengan kondisi seperti itu.
Anak buah ini janji akan menyicil mulai saat bulan depan gajian,

Dasar si teman baik hati, dia mengambil dompetnya dan kebetulan ada sejumlah uang yang diminta.
"Gua nggak tega lah, Njar... Kan lagi begitu tuh. Yah, meski niat beli baju buat nyokap dan keponakan nggak jadi dah... Lha uangnya sudah dipinjem duluan gitu. Haha..."

Waktu berjalan, hingga akhir tahun tiba.
Cicilan yang dijanjikan untuk membayar hutang belum sepeser pun dibayar. Malah kalau bertemu anak buahnya itu, si teman cuma dapat senyum.
Sampai lebaran kembali datang, si teman akhirnya sudah benar melupakan. Dia tetap memberi penuh THR kepada semua anak buahnya termasuk yang pernah berhutang padanya setahun lalu.

Bukan masalah iklas atau nggak sih...
Kadang kita merasa orang lain itu bisa maklum atas kealpaan atau kekurangan kita. Jadi bisalah kita andalkan untuk meminjam atau bahkan meminta. Seolah tidak peduli, yang namanya meminjam atau meminta itu juga tidak bisa seterusnya dilakukan.
#katanjar #anj2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline