Lihat ke Halaman Asli

Swarna

mengetik 😊

Puisi | Garis Senja

Diperbarui: 19 Januari 2020   01:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay

Langit mulai meremang, ini senja.  Hari ini alam bersahabat tak ada rintik hujan. Entah kemana awan bersembunyi. 

Aku bisa rasakan hangatnya mentari dan birunya langit. Aku ingin mengabadikan keindahan senja ini. 

Dedaunan berbisik geli di telingaku,  ini Januari yang biru,  walau  kemarin begitu banyak genangan kenangan yang masih menyisahkan luka. Tersenyumlah! 

Ku langkahkan kaki menuju jendela, memandang lagi ke ujung cakrawala, ufuk barat  mulai meremang, dan mengucapkan selamat tinggal pada mentari.  

Dia berjanji sebelum pergi esok akan datang lagi. Mengingatkan pada sebuah bilangan, ketika masa semakin berkurang. Siapkan lilin serta korek apinya. 

Terangi roncean harapan yang belum terpasang menghias dinding waktu. Masih ada yang kan menemani menghapus guratan-guratan yang tersisa. Meninggalkan gunda dalam lipatan lupa, meracik asa dengan kalimat cinta. 

Minggu,  19 Januari 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline