Lihat ke Halaman Asli

Adaptasi Film Surat Kecil Untuk Tuhan (2011) dan Film Surat Kecil Untuk Tuhan (2017)

Diperbarui: 10 Desember 2021   17:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

cinemapoetica

Novel yang berjudul Surat Kecil Untuk Tuhan karya Agnes Danovar resmi diadaptasikan menjadi film pada tahun 2011 dan tahun 2017 dengan versi yang lain. Film ini berhasil mengundang antusias masyarakat Indonesia terutama remaja. 

Film Surat Kecil Untuk Tuhan tahun 2011 dan tahun 2017 merupakan salah satu film yang diadaptasikan dari sebuah novel karya Agnes Danovar. Namun pada tahun 2017, film tersebut memiliki versi yang berbeda dengan novel aslinya. 

Tidak semua novel yang diadaptasikan menjadi film dapat sepenuhnya diterima baik oleh masyarakat. Alasannya karena setiap penulis novel memiliki gaya menulis tersendiri dalam merangkai cerita sehingga membuat novel tersebut memiliki ciri khas tersendiri.

Sehingga ketika novel dijadikan film, tidak semua sutradara berhasil menampilkan apa yang telah tertulis dalam bentuk visual dengan baik.

Selain itu, adanya durasi pada film yang dapat merubah jalan cerita aslinya. Artinya untuk menyesuaikan adegan dalam novel lalu menjadikannya film butuh durasi film yang semakin panjang dari biasanya. Maka tidak jarang sutradara juga mengubah beberapa bagian dalam novel yang dianggap panjang menjadi singkat.

Kemudian dari sisi pembaca dan penonton tentu akan ada yang merasa senang dan kecewa. Perasaan tersebut muncul dari ekspektasi mereka ketika membaca novel dan setelah menonton filmnya langsung. 

Kritikan tersebut menurut Stam (2000) dibagi menjadi enam kategori yaitu: ketidaksetiaan, pengkhianatan, perubahan, pelanggaran, vulgarisasi, dan penodaan.

Film Surat Kecil Untuk Tuhan (2011)

kapanlagi.com

Film Surat Kecil Untuk Tuhan (2011) yang disutradarai oleh Harris Nizam ini jalan ceritanya mirip sekali dengan novel aslinya yang ditulis oleh Agnes Danovar. Novel dan film Surat Kecil Untuk Tuhan (2011) ini terinspirasi dari kisah nyata. 

Film ini, seperti novelnya, bercerita tentang Gita Sesa Wanda Cantika, penderita kanker Rhabdomyosarcoma pertama di Indonesia. Bagi para pecinta keluarga dan sahabat, film ini memang cocok untuk ditonton. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline