Lihat ke Halaman Asli

Tiga Hal Esensial Mengantisipasi Pemalsuan QRIS

Diperbarui: 14 April 2023   14:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bca.co.id

Pembayaran dengan model digital semakin populer di Indonesia. Dengan berbagai opsi pembayaran digital yang tersedia seperti transfer bank, dompet digital, dan QRIS, semakin banyak orang yang memanfaatkan teknologi ini untuk melakukan transaksi sehari-hari.  Saya termasuk orang yang diuntungkan dengan kemudahan pembayaran digital tersebut. 

Pembayaran digital yang sering saya gunakan salah satunya adalah QRIS. QRIS sangat memudahkan saya dalam bertransaksi entah itu saat berbelanja, makan, pembayaran transportasi, dll. 

Dengan adanya QRIS ini kita tidak perlu direpotkan lagi dengan membawa uang tunai, bisa menjaga kesehatan mengingat beberapa tahun lalu kita mengalami pandemi, dan juga karena alasan keamanan menghindari pencopetan, dsb. Namun, meskipun penggunaan pembayaran digital semakin meluas, masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami potensi risiko yang terkait dengan penggunaannya.

Salah satu risiko yang bisa terjadi adalah pemalsuan QRIS seperti yang sedang marak diberitakan akhir-akhir ini, pemalsuan QRIS di rumah ibadah lewat kotak amal yang diganti dengan QRIS milik pribadi. Tentu saja hal tersebut adalah praktik ilegal yang dapat merugikan konsumen dan juga merusak reputasi tempat ibadah yang menerapkan QRIS. 

Bukan hanya di tempat ibadah saja, praktik seperti ini sebenarnya bisa juga terjadi di tempat lain. Oleh karena itu, diharapkan pada masyarakat baik sebagai konsumen maupun produsen dapat memahami cara mengantisipasi pemalsuan QRIS. Hal itu sangat penting diketahui agar bisa menggunakan teknologi ini dengan aman dan efektif.

Berikut tiga hal esensial yang dapat dilakukan dalam mengantisipasi pemalsuan QRIS:

  1. Periksa Tampilan QRIS

QRIS palsu seringkali memiliki tampilan yang buruk. QRIS yang asli biasanya terlihat jelas, tajam, dan tidak buram, serta memiliki ukuran yang konsisten dan tidak terdistorsi.

  1. Periksa Informasi pada QRIS

Pastikan informasi pada QRIS sesuai dengan transaksi yang akan kita lakukan, seperti nama penerima, jumlah pembayaran, dan tanggal transaksi.

  1. Gunakan QRIS Dinamis

QRIS dinamis adalah QRIS yang menghasilkan kode QR yang berbeda setiap kali digunakan. Penggunaan QRIS dinamis dapat membantu mencegah pemalsuan QRIS. 

Pastikan QRIS yang kita scan atau kunjungi menggunakan QRIS dinamis. QRIS Dinamis biasanya bisa kita lihat pada struk transaksi, atau ditampilkan di layar mesin EDC milik penjual.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline