Lihat ke Halaman Asli

Bayu Samudra

TERVERIFIKASI

Penikmat Semesta

Cocote Tonggo, Jangan Menggunakan Alat Kontrasepsi Sebelum Hamil

Diperbarui: 15 Maret 2021   13:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pasangan yang menggunakan alat kontrasepsi, kondom guna menunda kehamilan (foto dari uzone.id)

Menunda kehamilan merupakan pilihan tepat dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Terlepas dari alasan klasik penundaan kehamilan, manfaat dari tindakan tersebut benar, meningkatkan kesejahteraan keluarga. Mulai dari sisi keuangan, pemanfaatan waktu, dan pemenuhan kadar batin pasangan. 

Pasalnya dengan menunda kehamilan. Sebuah keluarga kecil akan lebih nyaman dalam menjalani kehidupan. Tidak terlalu terbebani. Tidak tertekan dengan tuntutan rumah tangga. Tidak membuat kekacauan siklus pengeluaran. Masih terkontrol, terkendali, dan terarah.

Sebelum memutuskan kehamilan, pengantin baru bakal berdiskusi, apakah mengharapkan momongan dalam waktu dekat atau tidak. Jika keputusan yang diambil adalah mengharapkan momongan, maka pengantin baru mengupayakan terjadinya kehamilan secepatnya. Kehamilannya yang cepat, bukan proses persanggamaannya. Kalau itu, pelan-pelan saja, ritma sedang. Tidak perlu terburu-buru.

Namun, apabila memutuskan untuk menunda kehamilan. Pengantin baru akan diarahkan memilih jenis kontrasepsi. Mau alami atau bantuan medis. Akan tetapi, harus dimengerti dahulu prosedur menggunakan alat kontrasepsi yang dipilih. Bukan asal pasang, lalu main begitu saja. Ya, saya maklumi. Kan pengantin baru, sudah kebelet.

Begini. Tulisan ini mengandung kata yang sensitif perihal proses terjadinya kehamilan. Saya bakal menggunakan seminimal mungkin istilah tersebut, supaya tidak membuyarkan perhatian terhadap tulisan amburadul ini. Sayang, sudah amburadul gak dapat perhatian pula. Haha.

Pemilihan jenis alat kontrasepsi menjadi pertimbangan utama dalam menunda kehamilan. Akan tetapi, pernahkah kita berpikir mengenai dampak penggunaan alat kontrasepsi terhadap penundaan kehamilan?

Perlu diketahui, saya menulis ini sesuai dengan kapasitas saya sebagai warga biasa dari pengalaman para sahabat ataupun tetangga. Bukan berdasarkan kacamata dokter, ahli kandungan, bahkan penyuluh KB. Jadi, apabila terdapat pernyataan yang tidak sesuai dengan fakta ilmiah, mohon kiranya diberikan masukan melalui kolom komentar.

Pasangan muda-mudi yang baru menikah, terutama bagi mereka yang berusia di bawah 25 tahun. Pasti, sedikit banyak akan mengambil keputusan menunda kehamilan. Keputusan penundaan kehamilan. Tindakan ini telah dipertimbangkan dengan berbagai macam pendapat dari keluarga, orang tua dan mertua, khususnya bagi pasangan muda-mudi tersebut.

Alasannya sangat simple, masih ingin bersenang-senang. Darah muda, begitupun dengan pernikahan muda (baca: pernikahan pada usia muda).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline