Lihat ke Halaman Asli

Pemukulan terhadap Pramugari Nur Febriani, menguak Tirai Budaya Premanisme

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13706563982088753186

Foto : Dok. Pribadi.   Satu bentuk Premanisme berkendara.

Budaya Premanisme memang sudah sangat berkembang di Negeri ini, budaya gila hormat dan mencari kehormatan dengan menundukkan apa saja.Bisa mengalahkan apa saja itu merupakan satu kebanggaan.

Kasus pemukulan yang dilakukan Kepala BKPMDProvinsi Bangka Belitung, Zakaria  Umar Hadi terhadap pramugari Sriwijaya Air Nur Febriani sebenarnya hanya salah satu yang sangat kecil bila dibanding dengan berbagai gaya Premanisme yang marak dilakukan oleh siapa saja, bahkan mungkin menjadi kebiasaan kita.

Berani dan bisa melakukan yang orang lain tidak bisa dan tidak berani melakukan menjadi satu kebanggaan, walaupun itu harus melanggar hak orang lain.

INILAH AKU , KARENA AKU BERBEDA DENGAN KALIAN.

Sikap inilah sebenarnya yang sedang tumbuh diNegeri ini. Berkembang dan marak tanpa sadar bahwa dirinya merupakan sumber bencana bagi orang lain. Marilah kita lihat kebiasaan yang dianggap sepele dan biasa akan tetapi akibatnya bisa menjadi luar biasa.

1.Merokok ditempat umum, lihat betapa gagahnya orang yang merokok ditempat umum ? seakan ia berkata “ Jangan ganggu aku ! Kalian harus menghargai kebiasaanku !

2.Naik motor tidak pakai helm,Kalau ia tentara atau Polisi seakan ia berkata“ Siapa berani tegur aku? “ sebaliknya kalau ia sipil “ Buat apa Helm ? ngrepotin aja, masalah Polisi he sepuluh ribupun beres “

3.Menerobos antrian, “ ngapain saya harus antri ? ...banyak alasan dibalik premanisme jenis ini.

Dan banyak lagi contoh, betapa melanggar aturan itu menjadi satu kebanggaan, betapa bisa mengalahkan orang lain itu menjadi satu tujuan.

Bangsa ini telah kehilangan budaya yang luhur sebagai jati diri Bangsa Indonesia .

Marilah kita renungkan bersama , apa yang kita lakukan hari ini yang sebenarnya telah melanggar hak orang lain?

Baru kemudian kita renungkan apa hak kita hari ini yang dirampas orang lain ?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline