Lihat ke Halaman Asli

Bangun Sayekti

Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Mendampingi Perjuangan Cucu (Rapor)

Diperbarui: 20 Maret 2023   07:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mulanya memang anak memberitahu penulis yang intinya, bila penulis ingin mengantarkan cucu dapat diatur pertemuan di Jakarta, lalu bersama-sama mengantar cucu ke Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta. Penulis tidak mengiyakan rencana tersebut, tetapi justru penulis mengatakan ingin ke Sangatta Kaltim agar dapat berkumpul anak cucu, dan khususnya dapat lebih lama mendampingi perjuangan cucu yang akan melanjutkan studi ke Canada.

Akhirnya atas izin dan tuntunan Allah, penulis bersama istri dapat berkumpul dengan anak cucu di Sangatta Kaltim, hingga penulis mengalami kejadian-kejadian sebagaimana diceritakan sebelumnya. Segala puji bagi Allah seru sekalian alam, karena hanya atas perkenan-Nya penulis dapat mendokumentasikan semua kejadian yang penulis alami selama mendampingi perjuangan cucu yang akan melanjutkan studinya di Canada; Dan kalau boleh penulis mengatakan, kesemuanya itu adalah merupakan rapor atas diri penulis sendiri yang diterimakan bersamaan dengan perjuangan studi cucu. 

Dari apa yang telah penulis uraikan atau rapor yang penulis terima tersebut baik atas dasar kejadian nyata, atas dasar kejadian dalam mimpi, dan atas dasar kejadian melalui media masa mengingatkan penulis kepada seorang teman yang dikenal orang, beliau mempunyai kemampuan yang tidak dimiliki oleh sembarang orang. Untuk mengetahui apa yang dikatakan teman atas diri penulis, mari kita ikuti uraian selanjutnya.

Siapa sesungguhnya teman penulis ini? Mari kita ikuti cerita selanjutnya.

Suatu malam penulis mimpi bertemu saudara Nurbuat (pelawak Sri Mulat). Dalam pertemuan tersebut tidak banyak yang dibicarakan, dan saudara Nurbuat hanya mengingatkan penulis sebagai berikut: Jangan mengharap saudara - saudaramu mau membantu / menolong kamu, jika kamu tidak meminta maaf kepada saudara - saudaramu.

Pagi harinya penulis mencoba menganalisis makna dari mimpi semalam, kira - kira begini: Tampak mata adalah saudara Nurbuat, tetapi penulis memahami siapa sesungguhnya yang di maksud Nurbuat dalam mimpi tersebut. Saudara Nurbuat menyebutkan saudara -- saudara penulis, itupun penulis memahami siapa yang dimaksud saudara -- saudara dalam mimpi tersebut. Namun demikian penulis masih merasa belum paham dimana letak, dan apa kesalahan penulis kepada saudara -- saudara  tadi. Mimpi penulis ini terjadi lebih kurang satu bulan sebelum bulan Suro ( Muharam ) 1419 H atau tahun 1997. 

Belum dapat memahami seluruh makna impian tersebut tanpa sebab yang dapat diterima oleh akal sehat, dan tanpa penulis duga sebelumnya suara dan pendengaran hilang. Kejadian ini tentunya menambah susah, dan bingung penulis sebab belum dapat menemukan kesalahan dengan saudara - saudara penulis ditambah lagi dengan kejadian kedua yaitu hilangnya suara, dan pendengaran.

Mengherankan karena hilangnya suara dan pendengaran, tanpa sebab yang dapat dicerna oleh akal sehat. Andaikan kejadiannya sebagai berikut, kepala terbentur benda keras kemudian suara dan pendengaran hilang, mungkin kita dapat simpulkan bahwa pita suara, dan atau syaraf pendengaran putus. Namun demikian penulis dapat menerimanya dengan sabar, dan ikhlas karena meyakini kejadian tersebut adalah ujian dari Allah.

Al Qur'an surat Al Anfaal ayat 22. Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah; orang-orang yang pekak dan tuli yang tidak mengerti apa-apapun.

Setelah mengalami menjadi orang yang hilang suara dan pendengaran alias tuli, serta menjalani ujian menjadi orang yang seburuk - buruknya pada sisi Allah selama lebih kurang 1 bulan, atas kehendak Allah suara dan pendengaran pulih normal kembali juga tanpa sebab yang dapat dinalar dengan akal sehat.

Secara singkat berikut kejadiannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline