Lihat ke Halaman Asli

Bang Nasr

Nasruddin Latief

Penjajah = Maling

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

  [caption id="attachment_177728" align="aligncenter" width="300" caption="http://www.al-akhbar.com/ar/node/195180"][/caption] Kalau dalam teori, penjajahan zaman dulu karena adanya 3G, yaitu Gold, Glory dan Gospel. Gold karena tanah jajahan mempunyai kekayaan alam yang sangat melimpah bagaikan emas di tangan. Kedua, Glory, karena gengsi, gak pede dan top kalau gak punya daerah jajahan, sehingga negara kere pun dijajahnya pula, dan terakhir adalah Gospel atau penyebaran agama penjajah, seperti kristen di benua Afarika. Namun di jaman modern juga tidak berbeda. Banyak juga berita yang memberitakan adanya ketiga 3G tersebut dilakukan oleh AS seperti di Afghanistan dan Irak, yang diistilahkan dengan santun 'pendudukan'. Bahasa arabnya 'ihtilal'. Bahkan di Indonesia juga masuk kategori tersebut sebagaimana sering dilontarkan Pak Amien Rais. Surat kabar 'al-Akhbar' Lebanon hari ini (25/6) memberitakan bahwa benda-benda purbakala milik negeri 1001 malam juga tidak lepas dari penjarahan dan di jual di Eropa bahkan juga ke Israel. Bahkan termasuk dilelang di negara Yahudi tersebut, berdasarkan keterangan pejabat Irak. Jadi, bukan hanya minyak Irak saja yang diambil dengan berbagai dalih, namun juga benda-benda purbakala yang menjadi bukti kejayaan sejarah Irak sejak zaman Hammurabi juga tidak luput dari penjarahan. Busyet, serakah bangat yah....




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline