Lihat ke Halaman Asli

Bang Auky

KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Odong-odong Laris Manis Jadi Kendaraan Pengiring Penganten

Diperbarui: 9 Agustus 2020   20:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Sejak masuk zona hijau dan diketoknya Perbub tentang adaptasi kebiasaan,  kini ramai orang hajatan seperti cendawan dimusim hujan. Hampir disetiap sudut gang sound sistem berbunyi bersahut-sahutan. Bahkan kita sering mengeluh melihat surat undangan hampir setiap hari,  bahkan dalam satu hari bisa bertumpuk-tumpuk. 

Dok. Pribadi

Bisa dipahami selama ini masyarakat menahan untuk membuat pesta resepsi dengan alasan pembatasan berkumpul. Kini setelah kran resepsi dibuka walau dengan tetap menggunakan protokol kesehatan. Ramainya hajatan membawa berkah banyak pihak,  mulai dari tukang rias, tenda, sound system, catering sampai odong-odong. 

Dok. Pribadi

Kok odong-odong?  Ya, odong-odong kini diminati masyarakat untuk mengiring penganten. Banyak alasan mengapa odong-odong diminati sehingga di waktu tertentu jalanan seperti lautan odong-odong.  Yang pertama pasti karena murah dan memuat banyak penumpang. 

Selain itu masyarakat memanfaatkan odong-odong untuk jalan-jalan. Jadi setelah mengantar penganten pulangnya mengambil rute terjauh. Sehingga menjadi daya tarik tersendiri walau mereka harus bayar sendiri. Mereka juga bisa membawa anak-anak tanpa harus takut anaknya mabok perjalanan. (KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline