Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Odong-odong Laris Manis Jadi Kendaraan Pengiring Penganten

4 Agustus 2020   21:50 Diperbarui: 9 Agustus 2020   20:56 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak masuk zona hijau dan diketoknya Perbub tentang adaptasi kebiasaan,  kini ramai orang hajatan seperti cendawan dimusim hujan. Hampir disetiap sudut gang sound sistem berbunyi bersahut-sahutan. Bahkan kita sering mengeluh melihat surat undangan hampir setiap hari,  bahkan dalam satu hari bisa bertumpuk-tumpuk. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Bisa dipahami selama ini masyarakat menahan untuk membuat pesta resepsi dengan alasan pembatasan berkumpul. Kini setelah kran resepsi dibuka walau dengan tetap menggunakan protokol kesehatan. Ramainya hajatan membawa berkah banyak pihak,  mulai dari tukang rias, tenda, sound system, catering sampai odong-odong. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Kok odong-odong?  Ya, odong-odong kini diminati masyarakat untuk mengiring penganten. Banyak alasan mengapa odong-odong diminati sehingga di waktu tertentu jalanan seperti lautan odong-odong.  Yang pertama pasti karena murah dan memuat banyak penumpang. 

Selain itu masyarakat memanfaatkan odong-odong untuk jalan-jalan. Jadi setelah mengantar penganten pulangnya mengambil rute terjauh. Sehingga menjadi daya tarik tersendiri walau mereka harus bayar sendiri. Mereka juga bisa membawa anak-anak tanpa harus takut anaknya mabok perjalanan. (KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun