Lihat ke Halaman Asli

Bang Auky

KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Ting Ting Ting Cuing Cuing

Diperbarui: 30 Maret 2020   06:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi : Tukang Cuing

Ting...  Ting...  Ting..  Bunyi mangkok yang dibunyikan pakai sendok menandaikan tulang cuing atau cingcau datang. Lelaki paruh baya dengan keranjang  cingcaunya hadir membswa kesegaran. Cingcau hijau dengan es gosrok langsung diserbu anak-anak.

Cingcau dengan gula merah kental,  sedikit irisan nangka dan daun pandan rasa dan aroma khas.  Man Arifin (55) biasa pelanggan menyebutnya,  sudah menjadi langganannya. Setiap nongkrong dimana pasti dikerubutin orang-orang. 

Dok. Pribadi : Cingcau.

Cingcau Man Arifin dibuat sendiri dari Daun Cuing bukan beli dipasaran maka warnanya hijau,  kalau beli warnanya hitam.  Bentuknya seperti agar-agar tapi tidak begitu keras,  tapi tidak begitu lembek.  Prosesnya hampir seperti agar-agar tergantung bahan dan air,  rasanya tawar.  Tetapi menjadi adem dan segar ketika ditambah gula merah kental dan irisan nangka.  

Setiap hari Man Arifin berangkat dari rumahnya menggunakan sepeda dengan membawa keranjang kiri kanan.  Sesampai di tempat tujuan, sepedanya dititipkan dan berkeliling jalan kaki menggunakan pikulan. Puluhan tahun sudah menjadi langganan anak-anak melayani dengan ramah.

Ting.....  Ting.....  Ting..... 

Cuing....  Cuing....  Cuing.... 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng)  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline