"Mas tau gimana rasanya mati?"
"Hush! Jangan bicara seperti itu!"
"Sakit enggak ya?"
"Kamu melantur, ah!"
"Aku jadi ingat Wati"
"Dik, kamu.."
"Tapi dia masih kecil waktu itu.."
"Hmmhh.."
"Aku mulai kerap memikirkannya mas.."
"Berdoa minta waras, dik.."
"Berdoa. Aku ndak memohon lagi mas. Sekarang isi doaku hanya sekehendak terserah Gusti Allah"