Lihat ke Halaman Asli

Bambang Setyawan

TERVERIFIKASI

Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Berbagi di Tengah Pandemi

Diperbarui: 8 Agustus 2021   22:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rombongan relawan tengah menyiapkan paket sembako di kendaraannya (Foto: Bamset)

Minggu (8/8) siang, Relawan Lintas Komunitas (Relintas) Kota Salatiga kembali menggelar aksi bagi 73 paket sembako terhadap para duafa di wilayah Kota Salatiga, Kabupaten Semarang dan Kabupaten Boyolali. Seperti apa keseruan berbagi di tengah pandemi tersebut, berikut catatannya.

Aksi berbagi sembako sejumlah 73 paket yang digelar Relintas, sebenarnya merupakan kegiatan rutin yang dilakukan saban bulan. Di mana, kendati ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4, namun, mengingat sembako termasuk sektor esensial, maka Bambang Setyawan alias Bamset selaku penanggungjawab Relintas tetap menggelarnya.

" Bagi sembako adalah program rutin Relintas yang sudah berjalan selama 3 tahun, ada pandemi atau tidak, kegiatan ini telah berjalan. Jadi , mohon maaf  kalau ada PPKM pun kita tetap berjalan," kata Bamset.

Seperti biasa, sebelum kegiatan dimulai, sekitar 60 relawan yang didukung 40 motor dan 3 unit kendaraan roda empat, sejak Pk 09.000 sudah mulai berdatangan ke basecamp yang terletak di Jalan Ki Penjawi Kota Salatiga. Sebelum acara digelar, mendadak datang kiriman tumpeng nasi biryani dari Ummy Haidar , roti tart (dikirim oleh Fany Bakery) dan camilan berikut tulisan 3 Year Anniversary Relintas.

Tumpeng nasi biryani, tart & camilan donasi masyarakat (Foto: Bamset)

Ternyata, kiriman- kiriman tersebut merupakan apresiasi dari masyarakat kepada Relintas yang selama 3 tahun melayani para duafa. Karena Covid-19 belum berlalu, bahkan makin menjadi, Relintas sengaja tak mengadakan acara syukuran apa pun. " Alhamdulillah, ternyata  ada sebagian masyarakat memiliki trust yang tinggi terhadap kita," ungkap Bamset.

Tak ayal, begitu tumpeng, roti tart serta camilan tersaji, Bamset segera memimpin doa dan berlanjut pada acara pemotongan tart ulang tahun. Dengan menggunakan piring berbahan kertas, diserbulah nasi biryani yang ditemani beragam lauk lengkap. Estimasi tumpeng yang bisa dikonsumsi 60 orang, dalam sekejap ludes tak berbekas.

" Sebagai penanggungjawab Relintas, saya merasa sangat berterima kasih sekaligus terharu atas apresiasi dari masyarakat yang tanpa diminta mau ikut memeriahkan anniversary kita. Padahal, kita sengaja tak menggelar syukuran apa pun," jelas Bamset.

Perut kenyang, siap gas menuju rumah duafa (Foto: Bamset)

Orang- Orang Malang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline