Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Fibonacci Puisi: Kalah Dimarahi Marah
kalah dimarahi marah marahnya diri tak mengakui kalahnya tak mengakui salahnya
kalah dimarahi marah marahnya diri karena tak pernah bisa kalahkan diri sendiri
(kalah dimarahi marah, 2022)
Puisi keduapuluh enam dari tigapuluh rincian judul puisi tentang Marah, khususnya tentang Kalah Dimarahi Marah. Semoga bermanfaat.
Catatan: Bait pertama dan bait kedua semuanya terdiri dari empat baris. Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.